Maksimalkan K3, PT Bumanik Bersinergi Cetak Pengawas Tambang Profesional di Morut

- Rabu, 24 Mei 2023 | 18:26 WIB
Peserta Diklat K3 yang diselenggarakan PT Bumanik.
Peserta Diklat K3 yang diselenggarakan PT Bumanik.

METRO SULTENG - Puluhan ribu karyawan sektor pertambangan nikel di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulteng, perlu mendapat perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Namun demikian, pengawas operasional di lokasi tambang juga dituntut mampu mengawasi, mengamati dan menegur jika ada karyawan yang lalai dalam penerapan K3.

Baca Juga: Keberadaan PT GNI di Morowali Utara Dongkrak Penjualan Kendaraan Sepeda Motor

Hal iti demi keselamatan di lingkup kerja, apalagi jika risiko pekerjaan tersebut dianggap rawan mengundang laka kerja.

Untuk memaksimalkan penerapan K3, PT Bumanik berkerja sama dengan PT Mumpuni Inti Mandiri dan LSP (lembaga sertifikasi Profesi, Pertambangan Indonesia Mandiri), untuk pertama kalinya menggelar POP tambang di Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah di Site Officer PT Bumanik, yang dimulai pada tanggal 22 - 25 Mei 2023.

POP tersebut juga melibatkan perusahaan kontraktor PT Bumanik yaitu PT Java Berkah Mineral, PT Ascendent Land Logistik, PT Surya Pomala Utama.

Baca Juga: Andri Khan, Pemuda Tunanetra Skill Dewa Tampil Memukau di Morowali Utara

Kemudian juga melibatkan peserta Diklat POP dari lingkar tambang PT Bumanik, yaitu PT Kenz Ventura, PT Sumber Mineral Abadi dan PT Mahkota Mineral Mining, yang diikuti sebanyak 19 orang peserta.

"Diklat dan uji kompetensi pengawas operasional tambang ini, baru pertama kali di adakan di Morowali Utara, harapan kami, seluruh peserta bisa mengimplementasikan ilmu yang telah diserap dari pemateri," cetus Erwin, pemateri dari PT Mumpuni Inti Mandiri.

Di tempat yang sama, Muh.Saleh salah satu peserta delegasi dari salah satu perusahaan tambang, mengaku ilmu yang diserap dari Diklat POP ini sangat bermanfaat.

Baca Juga: Polisi Bekuk Tiga Karyawan Leasing PT SMS Finance, Diduga Manarik Paksa Mobil

"Setelah kita mengikut Diklat dan uji kompetensi Pengawas Operasional Tambang, ternyata berbeda sebelum ikut POP. Pasalnya, sebelumnya kita hanya sekadar mengawas. Namun demikian setelah mengikuti Diklat, ilmu yang terserap jadi panduan SOP yang sarat dengan teknologi pengawasan berbasis K3 yang diselaraskan dengan kondisi ditempat pekerjaan, agar para pekerja merasa aman, nyaman dan terhindar dari accident," sebut Muh.Saleh.

Tak hanya itu, Abiyagi selaku pemateri dari LSP Pertambangan Indonesia Mandiri, menyebut, setelah peserta mengikuti Diklat dan Uji Kompetensi, bagi peserta akan terasa bedanya sebelum mengikuti pembekalan ilmu pengawas operasional tambang.

Baca Juga: Cabuli Anak Tiri, Ayah Sambung di Kecamatan Luwuk Timur Banggai Ditangkap Polisi

"Seluruh peserta optimis dengan ilmu yang didapat untuk menjadi pengawas tambang yang mampu memaksimalkan K3 dan menjadi pengawas operasional tambang yang profesional," beber Abiyagi dengan nada optimis. (clara)

Halaman:

Editor: Icam Djuhri

Tags

Terkini

X