Menjadi Haji Mabrur Tak Perlu Minta di Doakan Kyai atau Ulama, Begini Penjelasan Gus Baha

photo author
- Senin, 1 Mei 2023 | 17:56 WIB
Gus Baha
Gus Baha

METRO SULTENG-Musim Haji 2023 sudah tidak lama lagi, jatuh pada tanggal 28 Juni 2023 Hijriyah atau 1 Zulhijah 1444 H.

Fenomena muslim di Indonesia, mereka yang pergi haji selalu minta doakan Kyai menjadi haji mabrur.

Menyikapi fenomena tersebut, Ulama ahli tafsir Al-Qur'an Gus Baha menjelaskan, haji merupakan rukun Islam kelima bagi siapapun yang mampu melaksanakannya. Bagi calon jemaah haji, tentu hal yang paling diharapkan adalah kemabruran hajinya.

Tak sedikit, mereka seringkali meminta doa kepada para kiyai agar hajat dan harapannya itu dapat terkabul.

Baca Juga: Perintah Membaca Al-Qur’an Secara Baik, Tartil, Bila Belum Fasih Bagaimana Caranya, Ini Penjelasan Gus Baha

Dilansir dari NU Online, Gus Baha menceritakan sering menerima kedatangan orang-orang yang meminta doa agar hajinya mabrur.

Ulama bernama KH Bahauddin Nursalim itu menekankan hal paling penting sebenarnya pengetahuan tentang haji ketimbang doa kemabruran hajinya.

Setiap kali kedatangan tamu seperti itu, Gus Baha bertanya lebih dulu, apakah mereka sudah memahami syarat dan rukun haji.
Kalau belum, ia akan meminta mereka belajar.

Sowan, katanya, mestinya bukan sekadar meminta doa, tetapi diniati juga untuk menggali pengetahuan.

Baca Juga: Waktu-Waktu Paling Mustajab Berdoa Agar Dikabulkan Allah SWT, Berikut Penjelasan Gus Baha

"Kiyai, saya mau haji, syarat rukunnya apa? Kan saya bisa menerangkan," katanya. Hal-hal pokok demikian, seperti juga syarat rukun tawaf, sa'i, pengertian miqat, dan sebagainya itu mestinya didahulukan.

Meskipun bukan berarti tidak perlu menerangkan hal-hal sunahnya. Lebih lanjut Gus Baha menganalogikan doa haji mabrur bagi orang yang belum berpengetahuan haji itu sama dengan mendoakan selamat orang yang belum bisa naik motor.

"Orang yang minta didoakan jadi haji mabrur itu seperti orang yang gak bisa mengendarai sepeda motor tapi minta didoakan selamat," katanya.

Jadi, menurut Gus Baha, keselamatan itu bisa diperoleh jika orang tersebut sudah bisa mengendarai motor. Haji juga demikian. Bisa mabrur dengan memahami berbagai syarat dan rukunnya.

Baca Juga: Tafsir Surat Al-Humazah Ayat 1: Tentang Pada Pengumpat dan Pencela

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X