Eks Napiter MIT Poso Mengaku Bercita-Cita Bikin Negara Islam, Ini Penjelasan Gus Baha

photo author
- Rabu, 26 April 2023 | 16:09 WIB

METRO SULTENG-Seorang eks Narapidana Terorisme (Napiter) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) mengaku saat terlibat bersama MIT di Poso punya cita-cita mendirikan negara Islam.

Pengakuan itu ia sampaikan saat sesi tanya jawab dalam sebuah diskusi yang videonya diunggah VT akun@Gus Hidayat yang dilihat, Rabu (26/4).

Pria yang disebut bernama Kidam itu mengaku, pernah masuk sebagai anggota MIT di Poso yang bercita-cita mendirikan negara Islam.

Baca Juga: Selama Libur Lebaran, Personel Samapta Polres Banggai Tingkatkan Patroli Disejumlah Objek Wisata Kota Luwuk

"Kita ini teman-teman yang bahasanya Eks Napiter, pernah masuk dalam kesalahan kebencian terhadap negara, dengan membentuk negara sendiri," ujarnya.

"Kami dari Poso yang bergabung dengan MIT ini ingin membentuk negara di Poso, kami punya doktrin negara ini negara yang thogut, negara kafir yang wajib untuk kita perangi, dan orang-orang kita basmi sampai tegak negara Islam versi kami saat itu," tambahnya.

Atas semua kesalahan masa lampaunya itu, ia minta kepada Kiyai memberi wejangan dan nasihat, ada kisah-kisah maupun ayat-ayat yang menjelaskan bagaimana kita sungguh-sungguh mencintai negeri yang kita cintai ini.

Baca Juga: Waduh! Truck Dalmas Polres Jeneponto Diduga Dicuri Di Mapolres, Kondisi Akhir Hangus Terbakar ditepi Sawah

Membahas soal bernegara, Gus Baha mengatakan, bahwa Dalam hadis dijelaskan jika bernegara dan bertentangga itu memiliki kesamaan.

"Allah memiliki sunnatullah, kebaikan dihitung, kejelekan juga dihitung," jelas Gus Baha.

Ia mengisahakan, pada masa Rasulullah hidup ditengah komunitas yang majemuk, permintaan Nabi jangan halangi kami saat beribadah.

Baca Juga: Pemdes Bunga Kecamatan Luwuk Utara Banggai Minta Pol-PP Tertibkan Ternak Yang Keliaran di Jalan Trans Sulawesi

"Dulu sampai perang karena mereka menghalangi, dulu sebenarnya problem mereka sebenarnya menghalangi, sebenarnya kalau dulu saling toleransi ya nggak ada masalah," jelas Gus Baha.

Artinya, jika ada ingin Sholat, pengajian di Indonesia tidak dihalangi sebetulnya tidak ada masalah.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X