Ayat-Ayat Dalam Alquran yang Membahas Tentang Puasa Ramadhan

- Selasa, 28 Maret 2023 | 06:14 WIB
Ayat ayat puasa ramadhan(Foto: Ist)
Ayat ayat puasa ramadhan(Foto: Ist)

METRO SULTENG-Momen Ramadhan ini ibarat madrasah bagi umat Islam, menggembleng jiwa menjadi insan yang bertakwa. Dalam perintahkan Allah SWT tergambar jelas menjalankan ibadah puasa. Kewajiban ini termaktub dalam 4 ayat tentang puasa di surat Al Baqarah.

Dalam Islam, kewajiban berpuasa diperintahkan setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, tepatnya di tahun kedua Hijriyah. Adapun dalil terkait puasa Ramadhan yang Allah SWT abadikan dalam Alquran sebagai berikut:

Pertama, QS Al Baqarah ayat 183.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَععَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim menjelaskan bahwa ayat di atas berkenaan dengan perintah puasa yang tidak hanya kewajiban menahan diri dari makan, minum dan jimak semata.

Akan tetapi harus dilandasi dengan dengan niat karena Allah SWT, menjauhkan diri dari perbuatan yang dilarang dan tercela, serta membersihkan diri lahir dan batin.

Hal ini dikarenakan, Allah SWT menyebutkan bahwa kewajiban berpuasa sudah ada pada umat sebelumnya, jadi sudah sepantasnya umat Islam lebih bersungguh-sungguh menunaikan ibadah puasa.

Berupaya maksimal untuk menyempurnakan puasa sehingga menjadi lebih baik daripada umat sebelumnya.

Kedua, QS Al Baqarah ayat 184.


اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗووَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَييْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Ibnu Katsir berpendapat mengenai ayat di atas bahwa orang bermukim yang sehat, akan tetapi kesulitan melaksanakan puasa boleh menggantinya dengan fidyah.

Jika dia ingin berpuasa maka berpuasa, jika tidak, maka tidak mengapa.

Oleh karenanya, kewajiban berpuasa itu beberapa hari tertentu pada bulan Ramadhan.

Halaman:

Editor: Subandi Arya

Tags

Terkini

X