Indonesia-Pakistan Mencatat Sejarah Diplomatik Negara Muslim Terbesar Di Dunia

photo author
- Jumat, 12 Desember 2025 | 07:07 WIB
Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin, M.Si
Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin, M.Si

Kolaborasi ini memperlihatkan dinamika yang tidak hanya berbasis komoditas, tetapi berbasis strategi ekonomi kawasan. Kunjungan Presiden RI juga disambut hangat oleh diaspora Indonesia, mahasiswa, dan keluarga besar KBRI Islamabad.

Alunan angklung dari Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan menjadi simbol diplomasi kultural yang memperkuat kehadiran Indonesia di Pakistan. Arah diplomasi Indonesia kini semakin tegas dan terukur. Indonesia memosisikan diri sebagai negara Muslim terbesar yang aktif, kredibel, dan memiliki legitimasi moral untuk menghubungkan kepentingan kawasan, membangun dialog, serta memediasi isu internasional.

Kapasitas ini tumbuh dari pengalaman diplomatik yang panjang, termasuk dari forum global di Rusia. Dalam dinamika ini, Pakistan menjadi mitra yang semakin strategis. Selain berbagi identitas keagamaan, kedua negara berbagi kepentingan geopolitik seperti keamanan Asia Selatan, stabilitas kawasan, teknologi pertahanan, energi bersih, pendidikan teknologi, hingga isu kemanusiaan global seperti Palestina.

Kedekatan pandangan ini membuka ruang kolaborasi yang lebih luas dan bernilai struktural. Rangkaian diplomasi di Sochi, Tomsk, Moskow, dan Islamabad memperlihatkan garis besar yang konsisten, yakni Indonesia bergerak dengan legitimasi diplomatik yang baru, moderat, kredibel, dan semakin dipercaya oleh dunia Islam.

Diplomasi Indonesia tidak hanya berdiri sebagai simbol populasi umat, tetapi sebagai kekuatan diplomatik yang mampu memediasi forum global, merumuskan posisi strategis kawasan, dan menyatukan pandangan negara-negara Muslim ketika forum internasional membutuhkan suara kolektif.

Baca Juga: PT Vale dan Kementerian ESDM Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Sumatra

Momentum Strategis Dunia Muslim

Kunjungan Presiden Prabowo ke Pakistan, setelah forum besar di Sochi, menjadi pijakan penting bagi arsitektur diplomasi dunia Muslim yang lebih solid dan terintegrasi. Indonesia dan Pakistan kini semakin terhubung dalam visi diplomasi yang konstruktif, stabil, dan memiliki relevansi geopolitik global.

Ini menjadi catatan sejarah baru. Diplomasi Indonesia tampil sebagai diplomasi dunia Muslim yang matang, terukur, berpengaruh, dan memiliki nilai strategis bagi stabilitas regional maupun global.***

Penulis adalah Prof. Dr. Ali Mochtar Ngabalin M.Si adalah Ketua DPP Partai Golkar Bidang Luar Negeri dan Hubungan Internasional.

Guru Besar Hubungan Internasional, Busan University of Foreign Studies (BUSF), Korea Selatan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X