METRO SULTENG - Sebagai manusia lemah tak berdaya akan selalu memohon pertolongan kepada sang pencipta Allah SWT.
Bahkan disebutkan para ulama hanya orang-orang sombong yang tak pernah memohon kepada Allah dan Allah senang sekali jika hambanya memohoh padaNya lewat doa-doa yang dimunajatkan.
Bahkan Allah berfirman dalam Al-Qur'an, Surah Ghafir (Al-Mukmin) ayat 60 ; "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu". Dan janji Allah bahwa doa hamba-Nya akan dikabulkan.
Allah juga mengingatkan bahwa orang yang menyombongkan diri dari berdoa kepada-Nya akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.
Berdoa meminta apapun dalam urusan dunia dan akhirat, bahkan hal-hal yang kecil sekalipun tetaplah berdoa. Dengan berdoa itu kita tekah merendahkan, memasrahkan diri kepada Allah bahwa segala sesuatu yang kita terima semua adalah pemberian dari Allah.
Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Kucing Pertanda Rezeki dan Kebahagiaan, Berikut Deretan Tafsir Lainnya
Salah satu doa yang diajarkan oleh Allah dan Nabi Muhammad saw adalah doa keselamatan dunia akhirat yang diajarkan lewat Alquran dan hadis hadis Nabi.
Doa keselamatan dunia akhirat ini disebut para ulama sebagai doa tolak bala, yang memiliki banyak keutamaan yang sangat besar bagi kehidupan seorang Muslim seperti menolak datangnya musibah dan bencana
Menumbuhkan rasa tenang dan yakin kepada Allah. Mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Dengan Membaca doa ini menjadi sarana untuk memperkuat hubungan spiritual antara hamba dan Sang Pencipta.
Selain dibaca ketika sedang menghadapi kesulitan, doa tolak bala juga disarankan untuk rutin diamalkan setiap hari agar menjadi bentuk penjagaan diri secara terus-menerus dari segala kemungkinan buruk yang bisa datang tanpa diduga
Berikut Kumpulan Doa Tolak Bala
Yang dikutip dari NU Online :
Doa Keselamatan Anak Keturunan
اَللّٰهُمَّ بِحُرْمَةِ النَّبِيِّ وَالْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَأُمِّهِ وَأَبِيْهِ وَنَجِّنِيْ مِنَ الْغَمِّ الَّذِيْ فِيْهِ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تُحْيِيَ قَلْبِيْ بِنُوْرِ مَعْرِفَتِكَ أَبَدًا أَبَدًا يَا رَسُوْلَ اللهِ يَا اَللهُ، يَا اَللهُ، يَا اَللهُ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allâhumma bi ḫurmatin nabiyyi wal Ḫasani wa akhîhi wa ummihi wa abîhi wa najjinî minal ghammil ladzî fîhi, yâ Ḫayyu yâ Qayyûmu yâ dzal jalâli wal ikrâm. Wa as’aluka an tuḫyiya qalbî bi nûri ma‘rifatika abadan abadâ. Yâ Rasûlallâh, yâ Allâh (3 kali), bi raḫmatika yâ arḫamar râḫimîn, wal ḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn