Materi Khutbah Jumat Terbaik Sepanjang Masa Tema Guru dalam Islam Sebagai Panutan Posisinya Tak Tergantikan Diera Kecerdasan Buatan AI

photo author
- Kamis, 27 November 2025 | 04:30 WIB
Naskah khutbah jumat tema hari guru (Foto: Ist)
Naskah khutbah jumat tema hari guru (Foto: Ist)

METRO SULTENG-Setiap tahun kita merayakan hari guru. Guru ada kunci dunia, pembuka pengetahuan. Di era teknologi kecerdasan buatan atau AI ini posisi guru tak tergantikan.

Karena guru tak hanya mendidik anak jadi cerdas secara intelektual, tetapi jadi tokoh panutan, kokoh secara spiritual dan moral, itu yang tidak.ada pada AI

Naskah khutbah Jumat berikut ini berjudul: “Sosok Guru"


Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى : يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ


Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,


Menjadi keharusan bagi kita semua untuk menguatkan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt dalam wujud senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Di antara perintah Allah yang disampaikan melalui Rasul-Nya adalah perintah kepada kita untuk mencari ilmu. Kewajiban ini sudah disebutkan dalam hadits Rasulullah:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: “Mencari ilmu diwajibkan atas setiap orang Islam,” (HR Ibnu Majjah).

Dalam mencari ilmu, ada elemen-elemen penting yakni adanya guru dan murid. Dua elemen ini harus memiliki keterikatan batin sehingga ilmu yang disampaikan dan didapat bisa menjadi nur (cahaya) yang akan menerangi peradaban dunia.

Terlebih di era modern yang mengarah kepada era disrupsi saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memudahkan kepada siapa pun untuk mendapatkan informasi apa pun.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Era disrupsi adalah masa di mana inovasi seperti teknologi mengubah sistem dan tatanan lama yang sudah ada secara fundamental. Era ini menciptakan perubahan besar-besaran dalam berbagai aspek kehidupan seperti bisnis, sosial, dan kebiasaan. Era disrupsi telah mengubah hampir seluruh aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Teknologi digital, kecerdasan buatan, media sosial, dan pola belajar baru membuat hubungan antara guru, murid, dan proses pendidikan mengalami pergeseran signifikan.

Pada titik inilah peran guru dan murid perlu dipahami ulang, bukan untuk meninggalkan nilai-nilai lama, tetapi untuk memperkuat peran mereka agar tetap relevan di tengah perubahan cepat yang terjadi.

Di masa lalu, guru sering dipandang sebagai satu-satunya sumber pengetahuan. Namun di era disrupsi, informasi begitu mudah didapat bahkan dalam hitungan detik. Kendati demikian, kehadiran guru justru semakin penting. Guru bukan lagi sebatas pengajar, tetapi pembimbing yang mampu menyaring informasi yang tepat dan terpercaya, menumbuhkan karakter, empati, dan integritas pada peserta didik, serta menjadi teladan kedisiplinan dan keikhlasan dalam belajar sepanjang hayat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X