Khutbah Jumat 28 November 2025 Tema Jauhi Flexing dan Perbanyak Bersyukur Atas Nikmat Harta

photo author
- Rabu, 26 November 2025 | 17:44 WIB
Naskah khutbah jumat pentingnya bersykur
Naskah khutbah jumat pentingnya bersykur

METRO SULTENG-Pamer harta kekayaan saat ini dianggap hal yang lumrah, di era media sosial ini, yang bisa memicu kecemburuan sosial, sehingga banyak yang lupa akan pentingnya bersyukur.

Naskah khutbah Jumat berikut ini


Khutbah I

الْحَمْدُ للهِ. الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءَكَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ، خَيْرُ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ: وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt, Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan sehingga kita dapat memenuhi panggilan-Nya untuk menunaikan shalat Jumat pada siang hari ini.

Shalawat beserta salam mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Aamiiin ya Rabbal ‘alamin.

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt,

Di era media sosial tanpa sekat informasi seperti sekarang, setiap orang bebas melakukan flexing harta dan keberhasilan masing-masing. Dari konten tersebut kemudian muncul standar tertentu yang dijadikan acuan hidup bagi beberapa orang dan menjadikannya lupa akan pentingnya bersyukur.

Sebagai umat Islam, penting bagi kita untuk selalu bersyukur kepada Allah Swt atas segala nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada kita. Terutama bersyukur atas nikmat terbesar yang telah Allah limpahkan kepada kita, yaitu nikmat iman dan Islam. Dengan memperbanyak bersyukur, hati seorang mukmin akan menjadi tenang dan tidak diliputi kegelisahan.

Selain itu, Allah Swt juga menjanjikan bagi setiap orang yang selalu bersyukur akan ditambahkan kenikmatan dan sebaliknya, bagi yang kufur terhadap nikmat-Nya maka Allah akan memberikannya kerumitan hidup. Allah Ta’ala berfirman:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ..

Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.” (Qs. Ibrahim: 07).

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt,

Pada ayat di atas, Allah menjanjikan bagi setiap orang yang bersyukur kepada-Nya akan ditambahkan kenikmatan. Adapun yang dimaksud kenikmatan di sini ialah tambahnya kenikmatan duniawi dan kenikmatan spiritual. Kenikmatan duniawi berupa rasa tenang dan positif sehingga bisa meningkatkan produktifitas seorang muslim.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X