Arti Mimpi Melihat Jin atau Setan Pertanda Akan ada Pencuri yang Masuk dalam Rumah, Simak Tafsirnya dalam Kitab Ibnu Sirin

photo author
- Jumat, 14 November 2025 | 05:11 WIB
Tafsir mimpi melihat jin (Foto: LombokInsider)
Tafsir mimpi melihat jin (Foto: LombokInsider)

Baca Juga: Arti Mimpi Bertemu Almarhum Kedua Orang Tua Menurut Islam

Jika dalam mimpi, jin memerintahkan untuk melakukan kebaikan atau melarang dari kemungkaran, maka ini bisa ditafsirkan sebagai pertanda positif. Namun, jika jin mendorong untuk melakukan perbuatan buruk, maka ini merupakan pertanda yang buruk.

Simak penjelasan An-Nabulusi berikut;

(ومن رأى) أنه يصحب الجن في المنام دل على قربه من أهل الأسفار والمتظلمين على الأسرار وربما دلت رؤية الجن على الأسفار في البر والبحر والخطف والسرقة والزنا وشرب الخمر ومواضع البدعة والكنائس والحانات والغناء والمزمار وتدل رؤيتهم على أرباب الشعبذة والخيال وتفرق بين المسلمين والكافرين وأمرهم ونهيهم أو فعلهم فمن أمر منهم بمعروف أو نهى عن منكر أو أخبر مخبراً كان من المسلمين وبالعكس.

Artinya: "Siapa yang melihat (dalam mimpi) bersahabat dengan jin dalam mimpi, hal itu menunjukkan bahwa dia dekat dengan orang-orang yang sering bepergian dan orang-orang yang mengungkapkan rahasia. Mungkin juga bermimpi tentang jin menunjukkan perjalanan di darat dan laut, penculikan, pencurian, perzinaan, minum minuman keras, tempat-tempat bid'ah, gereja-gereja, bar-bar, nyanyian, dan alat musik. Melihat mereka juga [jin] menunjukkan para pelaku sihir dan ilusi, serta memisahkan antara kaum Muslim dan orang-orang kafir, juga perintah dan larangan mereka. Siapa yang diperintahkan oleh jin untuk berbuat kebaikan atau melarang dari kemungkaran, atau diberi kabar berita oleh jin, maka mereka termasuk golongan Muslim. Namun, jika sebaliknya, mereka termasuk golongan yang bukan Muslim." [Ta'thirul Anam fi Tafsiril Ahlam, [Beirut: Darul Fikr, tt] halaman 63]

Dengan demikian, bermimpi bersahabat dengan jin, menurut Syekh Abdul Ghani An-Nabulusi, memiliki banyak interpretasi , mulai dari hal yang positif seperti perjalanan dan interaksi dengan orang-orang tertentu, hingga hal yang negatif seperti keterlibatan dalam perbuatan yang tidak baik (maksiat) atau pengaruh buruk dari kekuatan gaib.***

Sumber: NU Online

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X