Materi Khutbah Jumat Terbaru Singkat Tema Ujian Hidup Sebagai Jalan Menuju Takwa Bagi Orang-Orang Yang Berakal

photo author
- Kamis, 9 Oktober 2025 | 07:53 WIB
Salat Tahajud merupakan salah satu salat sunnah yang sangat dianjurkan (foto : ilustrasi)
Salat Tahajud merupakan salah satu salat sunnah yang sangat dianjurkan (foto : ilustrasi)

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشًا، وَلِبَاسُ التَّقْوَىَ ذَلِكَ خَيْرٌ، ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

Artinya: Wahai anak cucu Adam, sungguh Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan bulu (sebagai bahan pakaian untuk menghias diri). (Akan tetapi,) pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu merupakan sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Allah agar mereka selalu ingat (Surat Al-A'raf ayat 26).

Imam Ibnu Katsir dalam kitab Tafsirul Qur’anil 'Azhim, juz III halaman 401 menjelaskan, pakaian takwa (libasut taqwa) memiliki banyak penafsiran. Ibnu Juraij mengatakan maknanya adalah iman, menurut Imam Al-‘Aufi adalah amal saleh, sedangkan menurut Imam Ziyad adalah murah senyum.

Ada juga ulama yang mengatakan maksdnya adalah takut kepada Allah:

وَقَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ: وَلِبَاسُ التَّقْوَى، اَلْإِيْمَانُ. وَقَالَ الْعَوْفِي، اَلْعَمَلُ الصَّالِحُ. وَقَالَ زِيَادٌ: هُوَ السُّمْتُ الْحَسَنُ فِي الْوَجْهِ. وَعَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ: خَشْيَةُ اللهِ. وَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ: يَتَّقِي اللهَ، فَيُوَارِي عَوْرَتَهُ

Artinya: Ibnu Juraij berkata," maksud pakaian takwa adalah iman. Menurut al-Wafi adalah amal saleh. Menurut Ziyad adalah murah senyum. Menurut Urwah bin Zubair adalah takut kepada Allah, dan menurut Abdurrahman bin Zaid bin Aslam adalah orang bertakwa kepada Allah, sehingga Allah akan menutupi aibnya.”

Ma’asyiral Muslimin jamaah
Jumat yang dirahmati Allah.

Dari ragam penafsiran para ulama di atas, kita semua tahu betapa pentingnya menjadikan ketakwaan sebagai benteng yang kokoh dalam menghadapi setiap masalah, yaitu dengan cara meningkatkan iman, melakukan amal saleh, tetap murah senyum, selalu merasa takut kepada Allah dan lainnya.

Dengan menjadikan ketakwaan sebagai benteng yang kokoh dalam menghadapi masalah, maka Allah akan memberikan jalan keluar bagi kita dalam menghadapinya, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجاً

Artinya: Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya (Surat At-Thalaq ayat 2).

Dalam ayat lain Allah juga menjanjikan kepada kita semua, bahwa siapa saja yang bertakwa maka Allah akan menjadikan kemudahan dalam setiap urusan-urusannya.

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْراً

Artinya: Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya (QS At-Thalaq [65]: 4).

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah.

Itulah pentingnya bagi kita semua menjadikan ketakwaan sebagai benteng yang kokoh dalam menghadapi berbagai persoalan dan ujian yang mendatangi kita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X