Khutbah Jumat 20 Juni 2025 Tema Menjadi Muslim Yang Kuat dan Bermanfaat

photo author
- Rabu, 18 Juni 2025 | 17:56 WIB

وَكَذٰلِكَ بَرَكَةُ الْمُسْلِمِ عَامَّةٌ فِي جَمِيعِ الْأَحْوَالِ، وَنَفْعُهُ مُسْتَمِرٌّ لَهُ وَلِغَيْرِهِ حَتَّى بَعْدَ مَوْتِهِ

Artinya: “Demikian pula seorang Muslim, keberkahannya meluas dalam segala keadaan dan manfaatnya terus dirasakan oleh dirinya dan orang lain, bahkan setelah ia wafat.”

Ma’asyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,

Jika di Arab ada pohon kurma, di Indonesia pun ada pohon yang sejenis serta memiliki manfaat banyak dan masih satu famili Arecaceae (palem) yakni pohon kelapa. Pohon ini kita kenal sebagai salah satu tanaman paling bermanfaat dalam kehidupan manusia. Dari akar hingga pucuk, hampir semua bagian pohon ini bisa dimanfaatkan.

Pohon kelapa pun sarat akan makna filosofis yang menggambarkan nilai-nilai kehidupan, kebaikan, dan keteladanan.

Dalam tradisi masyarakat Indonesia, kelapa sering menjadi simbol manusia ideal yang kuat dalam prinsip, bermanfaat bagi sesama, dan konsisten dalam memberikan kebaikan.

Akar pohon kelapa yang menghujam kuat ke dalam bumi mencerminkan fondasi akidah yang kokoh dan teguh. Akar ini melambangkan seseorang yang memiliki prinsip dan keyakinan kuat, yang menjadi dasar dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Batang kelapa yang tegak lurus melambangkan keteguhan, kejujuran, dan konsistensi. Ia berdiri kokoh menghadapi angin dan badai, sebagaimana manusia yang teguh memegang nilai kebenaran meski menghadapi tantangan.

Daun kelapa yang lentur namun tidak mudah patah menjadi simbol keluwesan dalam bersikap. Daunnya bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan dari mulai atap, hiasan, hingga pembungkus makanan. Ini menandakan bahwa manusia yang bermanfaat adalah mereka yang mampu menyesuaikan diri namun tetap punya nilai guna dalam kehidupan sosial.

Buah kelapa juga memiliki filosofi tersendiri. Air kelapanya yang jernih menggambarkan kemurnian hati dan kejujuran, sementara dagingnya yang bergizi melambangkan sumber energi dan penghidupan. Batok kelapa bisa dijadikan alat rumah tangga seperti gayung atau arang yang mencerminkan kemandirian serta kemampuan memanfaatkan potensi diri secara bijak.

Sabut kelapa yang sering dianggap remeh ternyata juga sangat berguna sebagai bahan kerajinan dan pengikat. Ini melambangkan kasih sayang dan peran sebagai pemersatu di tengah masyarakat.

Tak kalah penting adalah tunas kelapa yang tumbuh dari dalam buah, yang menjadi simbol regenerasi dan harapan masa depan.

Tunas ini mengajarkan tentang pentingnya mendidik dan membina generasi baru agar tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan berguna, sebagaimana pohon kelapa yang terus memberi manfaat sepanjang hidupnya.

Tak heran jika Pramuka menjadikan tunas kelapa sebagai symbol utamanya. Dari hal ini, maka mari kita belajar dari pohon kelapa yang senantiasa teguh dalam prinsip, sederhana dalam penampilan, namun luar biasa dalam kebermanfaatan. Dengan semua bagian yang bisa digunakan dan memberikan manfaat, pohon kelapa menjadi representasi nyata dari sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Jabir:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X