Khutbah Jumat 13 Juni 2025 Tema Jangan Anggap Remeh Dosa-Dosa Yang Bisa Dilakukan di Media Sosial

photo author
- Rabu, 11 Juni 2025 | 20:38 WIB
Media sosial
Media sosial

METRO SULTENG-Era media sosial tak bisa dihindari di zaman teknologi saat ini, disatu sisi media sosial memberi kemudahan tapo disisi lain bisa menjadi melepetaka atau dosa bila salah menggunakannya.

Di akhirat nanti, setiap mata, telinga, tangan, dan jari kita akan menjadi saksi atas apa yang kita lakukan, termasuk di media sosial. Berikut materi khutbah jumat tema menyikapi media sosial.

Khutbah I

الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ

Hadirin yang dirahmati Allah,

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Takwa adalah sebaik-baik bekal menuju kehidupan akhirat yang abadi. Allah swt berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 2:

"ذَٰلِكَ ٱلۡكِتَٰبُ لَا رَيۡبَۛ فِيهِۛ هُدٗى لِّلۡمُتَّقِينَ"

Artinya: Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.

Jamaah yang berbahagia, Di zaman yang serba digital ini, kehidupan kita tidak bisa lepas dari media sosial. Setiap hari, bahkan setiap saat, kita membuka aplikasi seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan lain sebagainya. Media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.

Namun, sebagai seorang Muslim, kita harus menyadari bahwa apa pun yang kita lakukan—termasuk di dunia maya—akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah swt. Baca Juga Komunikasi Islami di Era Media Sosial Rasulullah saw bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

Artinya: Siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam (HR Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menunjukkan bahwa menjaga lisan adalah bagian dari keimanan. Di era media sosial, "lisan" itu bisa berubah menjadi jari-jari kita saat mengetik, mengomentari, membagikan, atau menyebarluaskan informasi.

Maka, bijak dalam bermedia sosial adalah bagian dari menjaga lisan. Jamaah yang dimuliakan Allah, Baca Juga Etika Bermedia Sosial Perspektif Al-Qur’an Surat An-Nur Ayat 11 Mari kita renungkan bersama beberapa prinsip Islam yang harus kita pegang dalam bermedia sosial:

1. Tabayyun: memastikan kebenaran informasi Allah swt berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 6:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X