METRO SULTENG-Saat anda bermimpi mengumandangkan azan dan iqamah tentu sangat bajagia dan bertanya-tanya apa yg akan terjadi. Nah, azan dan iqamah memiliki makna yang baik. Tentu terkait tafsir mimpi azan dan iqamah, Ibnu Sirrin, dalam kitab Tafsirul Ahlam mengatakan bahwa ada beberapa tafsir tentang mimpi azan dan iqamah.
Pertama, seseorang yang bermimpi mengumandangkan azan, kemudian iqamah, dan dilanjutkan shalat fardhu di padang Arafah, maka ia akan mendapatkan rezeki haji dan umrah. Hal ini berdasarkan firman Allah swt, "Dan serukanlah manusia untuk mengerjakan haji." (QS Al-Hajj: 27).
Kedua, seseorang yang tengah bermimpi mengumandangkan azan di atas menara masjid, maka itu menjadi pertanda bahwa ia akan menjadi penyeru kepada kebenaran (dai) dan diharapkan mendapatkan panggilan ibadah haji.
Ketiga, bermimpi azan dan iqamah juga bisa ditafsirkan sebagai pertanda bahwa seseorang akan memperoleh jabatan yang diamanahkan oleh Allah. Mimpi ini mengandung makna bahwa orang tersebut akan diberikan tanggung jawab atau posisi yang lebih tinggi dalam menjalani kehidupannya, dengan keberkahan dan bimbingan dari Allah.
Simak penjelasan Ibnu Sirrin berikut:
قال الأستاذ أبو سعيد رضي الله عنه (من رأى) أنه أذن مرة أو مرتين وأقام وصلى فريضة رزق حجاً وعمرة لقوله تعالى: {وأذن في الناس بالحج} والآن بعرفات يؤذن ويقام مرتان مرتان فإن رأى كأنه يؤذن على منارة فإنّه يكون داعيَاَ إلى الحق ويرجى له الحج فإن رأى كأنّه يؤذن في بئر فإن يحث الناس على سفر بعيد فإن رأى كأنّه مؤذن وليس في اليقظة ولي ولاية بقدر ما بلغ صوته إن كان للولاية أهلا
Artinya; "Abu Said radhiallahu 'anhu berkata: "Barangsiapa melihat bahwa dia mendengar azan sekali atau dua kali dan kemudian tinggal dan melaksanakan shalat fardhu, maka dia akan diberi rezeki untuk menunaikan haji dan umrah, karena firman Allah Ta'ala: "Dan diberikanlah izin kepada manusia untuk mengerjakan haji". Sekarang di Arafah, azan dan iqamah dikumandangkan dua kali dua kali.
Jika seseorang bermimpi seolah-olah dia azan dari menara, maka dia akan menjadi penebar kebenaran dan diharapkan untuk menunaikan haji. Jika dia bermimpi seolah-olah dia azan di sumur, maka dia akan mendorong orang untuk melakukan perjalanan jauh.
Jika dia bermimpi seolah-olah dia azan, tetapi dia tidak sedang terjaga, maka kekuasaannya seukuran dengan seberapa jauh suaranya terdengar, jika dia layak memiliki kekuasaan". (Ibnu Sirrin, Tafsirul Ahlam, jilid I, halaman 83). Penafsiran Syekh Khalil bin Syahin Sementara itu, Syekh Khalil bin Syahin dalam kitab Al-Isyarat fi Ulumil 'Ibarat mengatakan bahwa mimpi mengumandangkan azan dan iqamah memiliki tafsir berbeda, tergantung pada situasi yang dialami dalam mimpi tersebut.
Berikut beberapa kemungkinan tafsirnya: Pertama, orang yang dipenjara kemudian bermimpi mengumandangkan azan, mimpi ini bisa menjadi pertanda pembebasan dari penjara.
Baca Juga: Arti Mimpi Tafsir Dibungkus Kain Kafan Menurut Islam Yang Memberi Pertanda Baik
Azan dan iqamah menandakan datangnya kabar baik dan harapan baru.
Kedua, orang mimpi azan padang pasir sendirian. Mimpi ini juga bisa menjadi pertanda dekatnya kematian.
Kesendirian di padang pasir melambangkan perasaan terasing dan jauh dari pertolongan.
Ketiga, di atas gunung. Mimpi ini menandakan ucapan yang benar tentang orang yang terhormat.
Gunung melambangkan tempat yang tinggi dan terpandang, sedangkan azan dan iqamah melambangkan kebenaran dan kebaikan