Khutbah Jumat 23 Mei 2025 Tema Jangan Bersedih jika belum mampu Berhaji, Berikut Cara Meraih Pahala yang Setara dengan Haji

photo author
- Kamis, 22 Mei 2025 | 14:51 WIB
PPIH menyiapkan layanan transportasi untuk para jemaah haji Indonesia. (Instagram/kemenag_ri)
PPIH menyiapkan layanan transportasi untuk para jemaah haji Indonesia. (Instagram/kemenag_ri)

Lantas, bagaimana dengan orang-orang yang tidak mampu untuk menunaikan ibadah haji, bisakah meraih pahala sebagaimana yang didapatkan oleh jamaah haji?

Perlu diketahui bahwa orang-orang yang tidak mampu untuk menunaikan ibadah haji karena tidak memiliki bekal yang cukup masih memiliki kemungkinan untuk meraih pahala yang setara dengan ibadah haji.

Diantaranya adalah pertama, dengan cara menunaikan ibadah shalat Jumat. Artinya, jika kita semua yang hadir pada pelaksanaan shalat Jumat ini merupakan golongan orang-orang yang tidak mampu untuk berhaji, maka shalat Jumat adalah haji bagi kita semua.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadits nabi, yaitu:

اَلْجُمعَةُ حَجُّ الْفُقَرَاءِ. وَفِي رِوَايَةٍ: اَلْجُمْعَةُ حَجُّ الْمَسَاكِيْنِ

Artinya: Shalat Jumat adalah haji bagi orang-orang fakir. Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa shalat Jumat adalah haji bagi orang miskin (HR Ibnu Abbas).

Syekh Abdurrauf al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir Syarh Jami’is Shaghir mengatakan bahwa hadits di atas menjadi kabar gembira bagi orang-orang yang tidak mampu untuk menunaikan ibadah haji disebabkan tidak memiliki bekal atau karena faktor lainnya, bahwa mereka akan mendapatkan pahala yang setara dengan ibadah haji dengan cara menunaikan ibadah shalat Jumat.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah.

Selain dengan shalat Jumat, hal kedua yang dapat kita lakukan bila tidak mampu menunaikan ibadah haji adalah, memperbanyak ibadah-ibadah lain yang nilai pahalanya setara dengan ibadah haji yang bisa kita lakukan semuanya, di antaranya adalah dengan cara istiqamah melakukan shalat wajib dengan cara berjamaah.

Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah dalam salah satu haditsnya, yaitu:

مَنْ مَشَى إِلىَ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ فِي الْجَمَاعَةِ فَهِيَ كَحَجَّةٍ وَمَنْ مَشَى إِلَى صَلاَةِ تَطَوُّعٍ فَهِيَ كَعُمْرَةٍ تَامَةٍ

Artinya: Siapa saja yang berjalan menuju shalat wajib berjamaah, maka ia seperti berhaji. Dan siapa saja yang berjalan menuju shalat sunnah, maka ia seperti melakukan umrah yang sunnah (HR at-Thabrani).

Ketiga, dalam riwayat yang lain juga disebutkan bahwa pergi menuju masjid untuk belajar agama atau untuk melakukan ibadah dan kebaikan, maka hal itu akan bernilai pahala sebagaimana pahala ibadah haji. Dalam salah satu haditsnya, nabi bersabda:

مَنْ غَدَا إِلىَ الْمَسْجِدِ لَا يُرِيْدُ إِلاَّ أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْراً أَوْ يُعَلِّمَهُ كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍ تَاماً حَجَّتُهُ

Artinya: Siapa saja yang berangkat ke masjid, yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya (HR at-Thabrani).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X