Arti Mimpi Menangis Menurut Islam Yang Tidak Perlu Dikhawatirkam Akan Terjadi Hal Buruk

photo author
- Jumat, 2 Mei 2025 | 07:19 WIB
Air mata tangis
Air mata tangis

METRO SULTENG - Tafsir mimpi menangis menurut Islam. Mimpi yang demikian memang cukup membuat orang yang mengalaminya bersedih.

Terlebih jika tangisan tersebut terbawa sampai si pemimpi terbangun. Beberapa Muslim pun percaya bahwa mimpi ini kerap dikaitkan dengan pertanda buruk yang akan datang.

Namun, penjelasan mengenai arti mimpi menangis menurut Islam berikut ini, yang dilansir dari berbagai sumber.

Arti Mimpi Menangis sampai Nangis Beneran Menurut Islam

Menurut Ibnu Sirrin, mimpi menangis memiliki beberapa arti sesuai dengan kondisinya. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam kitab Tafsirul Ahlam, halaman, yang berbunyi:

البكاء إذا كان في المنام بصراخ أو لطم أو لباس أسود أو شق جيب فيدل على الحزن. وإن كان البكاء من خشية اللّه تعالى، أو لسماع قرآن، أو من ندم على ذنب سابق فإنَّه يدل على الفرح والسرور وزوال الهموم والأنكاد، وهو دال على الخشية، أو على نزول المطر لمن احتبس عنه، وهو محتاج إليه. وقد يدلّ على طول العمر، وربما دلّ على الزيادة في التوحيد إن ذُكر اللّه تعالى أو سبح أو هلل

Artinya: Mimpi menangis apabila disertai jeritan, menampar atau menyobek baju, maka menunjukkan kesedihan. Apabila menangis karena takut kepada Allah ta’ala atau karena mendengarkan Al-Qur’an atau penyesalan atas dosa-dosa yang terdahulu, maka menunjukkan kebahagiaan, kesenangan dan hilangnya kesedihan, bisa juga menunjukkan turunnya hujan bagi orang yang tidak mendapatkan hujan sedangkan dia membutuhkannya. Terkadang mimpi menangis menunjukkan panjangnya umur, terkadang menunjukkan tambahnya keimanan jika disertai dengan berdzikir kepada Allah, bertasbih atau bertahlil.”

Meskipun demikian, tidak semua mimpi bersifat benar dan bisa ditafsirkan. Hanya mimpi yang berasal dari Allah yang memiliki arti.

Penjelasan itu pernah dipaparkan dalam kitab Mirqah al-Mafatih Syarh Misykah al-Mashabih.


لَيْسَ كُلُّ مَا يَرَاهُ الْإِنْسَانُ فِي مَنَامِهِ يَكُونُ صَحِيحًا، وَيَجُوزُ تَعْبِيرُهُ، إِنَّمَا الصَّحِيحُ مِنْهَا مَا كَانَ مِنَ اللَّهِ تَعَالَى يَأْتِيكَ بِهِ مَلَكُ الرُّؤْيَا مِنْ نُسْخَةِ أُمِّ الْكِتَابِ، وَمَا سِوَى ذَلِكَ أَضْغَاثُ أَحْلَامٍ لَا تَأْوِيلَ لَهَا

Artinya: Tidak semua yang dimimpikan oleh seseorang itu benar dan bisa ditafsirkan. Mimpi yang benar hanyalah mimpi yang berasal dari Allah yang disampaikan padamu lewat malaikat penyampai mimpi yang diambil dari naskah Umm al-Kitab. Selain itu adalah mimpi yang sia-sia yang tidak bisa ditafsirkan.


Jika tidak benar dan bahkan dapat menakut-nakuti si pemimpi, mimpi tersebut bisa jadi merupakan permainan setan.

عَنْ جَابِرٍ قَالَ جَاءَ أَعْرَابِىٌّ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ رَأَيْتُ فِى الْمَنَامِ كَأَنَّ رَأْسِى ضُرِبَ فَتَدَحْرَجَ فَاشْتَدَدْتُ عَلَى أَثَرِهِ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لِلأَعْرَابِىِّ « لاَ تُحَدِّثِ النَّاسَ بِتَلَعُّبِ الشَّيْطَانِ بِكَ فِى مَنَامِكَ ». وَقَالَ سَمِعْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- بَعْدُ يَخْطُبُ فَقَالَ « لاَ يُحَدِّثَنَّ أَحَدُكُمْ بِتَلَعُّبِ الشَّيْطَانِ بِهِ فِى مَنَامِهِ .

Artinya: Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, ada seorang Arab badui datang menemui Nabi kemudian bertanya, “Ya Rasulullah, aku bermimpi kepalaku dipenggal lalu menggelinding kemudian aku berlari kencang mengejarnya”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada orang tersebut, “Jangan kau ceritakan kepada orang lain ulah setan yang mempermainkan dirimu di alam mimpi”. Setelah kejadian itu, aku mendengar Nabi menyampaikan dalam salah satu khutbahnya, “Janganlah kalian menceritakan ulah setan yang mempermainkan dirinya dalam alam mimpi.” (HR Muslim).

Dari hadits tersebut, dijelaskan bahwa mimpi buruk adalah tipu daya setan untuk umat manusia. Oleh sebab itu, Nabi Muhammad melarang untuk menceritakan mimpi buruk kepada orang lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X