Materi Khutbah Jumat 2025 Tema Shalat Khusyuk Meningkatkan Kualitas Hidup

photo author
- Rabu, 8 Januari 2025 | 20:40 WIB
Sholat [Ilustrasi]
Sholat [Ilustrasi]

أَيْ إنَّ الصَّلاةَ الْجَامِعَةَ لِشُرُوْطِهَا وَآدَابِهَا اَلْمُسْتَوْفِيَةِ لِخُشُوْعِهَا وَأَحْكَامِهَا

Artinya, “Maksudnya, shalat yang lengkap dengan syarat-syarat dan adab-adanya, serta terpenuhi khusyuk dan hukum-hukumnya”.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Karenanya, shalatlah dengan khusyuk: shalat dengan hati yang hudhur kepada Allah swt, shalat dengan mentadabburi ayat-ayat yang dibaca, shalat dengan fokus tidak memikirkan sesuatu apapun selain yang berhubungan dengan shalat, serta shalat dengan anggota badan yang tenang, menunduk dan diam. Imam Hasan al-Fayumi menjelaskan:

الخُشُوْعُ حَالَةٌ فِي القَلْبِ يَظْهَرُ أَثَرُهَا عَلَى الجَوَارِحِ مِنَ الإِخْبَاتِ وَالسُكُوْنِ

Artinya, “Khusyuk adalah kondisi di dalam hati, dimana efeknya adalah ketenangan yang ada pada anggota badan dengan menunduk dan diam.”

Perhatikan juga syarat-syarat, kesunnahan dan keutamaanya. Shalat yang tidak hanya menggugurkan kewajiban tapi sekaligus memperhatikan keafdhalannya. Shalat yang tidak hanya asal selesai tapi sekaligus menjaga kesempurnaannya.

Sehingga melaksanakan shalat secara berjamaah, bukan sendirian. Fokus dan serius, tidak memikirkan pekerjaan dan segala hal yang bersifat duniawi. Anggota badan tenang, tidak main-main apapun yang merusak konsentrasi fisik dan pikiran.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah Imam Muhammad Ar-Razi Fakhruddin juga menegaskan:

مَنْ صَلَّى عَصِمَهُ اللهُ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

Artinya, “Barangsiapa yang shalat, maka Allah jaga dari perbuatan keji dan munkar”.

Maka, mulailah dengan shalat untuk meningkatkan kualitas hidup kedepan.

Semangat kerja dievaluasi agar berkualitas, tapi semangat shalat juga lebih diperhatikan. Koreksi amal perbuatan terus dioptimalkan, tapi koreksi shalat perlu menjadi skala prioritas.

Kedahsyatan shalat memengaruhi manusia untuk memperbaiki kualitas hidup karena shalat mampu mengetuk hati untuk berbenah diri, dimana hati adalah akar dari anggota badan yang lain. Jika ia baik, maka baik pula anggota badan yang lain. Begitu juga sebaliknya. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Ibnu Ajibah:

إنَّمَا كَانَتِ الصَّلاةُ مُطَهِّرَةً لِلْقُلُوْبِ مِنَ اْلمَسَاوِيْ وَالْعُيُوْبِ

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X