Di antara bulan-bulan tersebut, terdapat empat bulan haram atau asyhurul hurum, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharam, dan Rajab.
Dalam Islam, bulan haram memiliki makna khusus sebagai waktu yang dimuliakan. Pada bulan ini, Allah SWT melarang melakukan perbuatan zalim dan menyeru umat manusia untuk meningkatkan amal kebaikan.
Sementara itu, Syekh Nawawi AL-Bantani dalam kitab Tafsir Marah Labib, menjelaskan bahwa dalam bulan Rajab, umat Islam diingatkan untuk tidak mengotorinya dengan perbuatan dosa.
Syekh Nawawi menegaskan bahwa dosa yang dilakukan pada bulan haram, termasuk bulan Rajab, memiliki bobot yang lebih besar dibanding dosa yang dilakukan pada bulan lainnya.
Di sisi lain, Ibnu Abbas memberikan penjelasan bahwa larangan untuk melakukan dosa tidak hanya berlaku pada bulan-bulan haram, tetapi juga pada dua belas bulan dalam setahun.
Larangan ini bertujuan untuk menjaga manusia dari melakukan kerusakan sepanjang hidupnya. Dalam penjelasannya, Ibnu Abbas menegaskan pentingnya menjauhi perbuatan maksiat di semua bulan agar umat Islam dapat menjalani kehidupan yang lebih mulia dan penuh berkah.
Selanjutnya, Jamaluddin Al-Qasimi dalam Tafsir Mahasinu Ta'wil, mengatakan sebagai bulan haram, di bulan Rajab umat Islam dianjurkan untuk menjaga diri dan menjauhi segala bentuk kezaliman atau pelanggaran terhadap ketentuan Allah. Selama bulan Rajab, umat Islam dilarang untuk menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal, sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang musyrik.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Rajab dikenal sebagai bulan persiapan spiritual menuju bulan Ramadhan. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah, seperti berpuasa sunnah, memperbanyak zikir, serta membaca Al-Qur'an. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan ini adalah berpuasa, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa puasa di bulan haram, termasuk Rajab, memiliki keutamaan yang besar. Puasa ini tidak hanya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga sarana untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil yang telah dilakukan.
Rasulullah bersabda:
صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ
Artinya: "Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!" (HR Abu Dawud dan yang lainnya).
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Sebagai salah satu bulan yang dimuliakan, Rajab mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesucian hati dan amal perbuatan.