Khutbah Jumat 11 Oktober 2024 Tema Memilih Pemimpin Yang Amanah

photo author
- Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:04 WIB

METRO SULTENG-Amanah dalam Islam berarti tanggung jawab atau kepercayaan yang harus dijaga dan dipenuhi oleh seseorang. Konsep amanah mencakup berbagai aspek kehidupan, baik itu amanah dalam hubungan pribadi, pekerjaan, harta, hingga dalam menjalankan perintah agama. Dalam Al-Qur’an, amanah dijelaskan sebagai sesuatu yang sangat penting dan dihormati. Allah sawt berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanah kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh” (QS Al-Ahzab: 72)

Khutbah 1

اَلْحَمْدُ لله الَذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ وَهَدَانَا إلَى صِرَاطِ الْمُسْتَقِيْمِ صِرَاطِ الَذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَاالضَالِّيْنَ اَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ اَلْمَالِكُ الْحقُّ الْمُبِيْنُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًارَسُوْلُ الله صَادِقُ الْوَعْدِ الْاَمِيْنِ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا محمدٍ فِى الْاَوَّلِيْنَ وَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا محمدٍ فِى اْلاَخِرِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ فَيَا اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوااللهَ تَعَالَى حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ وَاَخْلِصُوْا لَهُ الْعِبَادَةَ فَقَدْ اَفْلَحَ مَنْ اَخْلَصَ اَعْمَالَهُ لِهِّ قال الله تعالى : قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Pada hari yang penuh berkah ini, di atas mimbar, khatib mengajak kepada jamaah Jumat sekalian untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt, yakni dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena dengan takwa inilah Allah menjanjikan kemuliaan bagi hamba-hamba-Nya.

Hal ini sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 13:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

Artinya: Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu (QS Al-Hujurat: 13).

Hadirin rahimakumullah, Segala puji hanya milik Allah swt,

Tuhan semesta alam. Tuhan yang membolak-balikan hamba, Tuhan yang memberikan segala sesuatu kepada kita umat Islam, yakni nikmat iman dan hidayah, sehingga kita masih bisa melaksanakan rangkaian ibadah shalat Jumat dengan khusuk.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman. Nabi yang senantiasa kita nanti-nantikan syafaatnya di dunia hingga akhirat.

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Pada hari ini, khutbah kita akan membahas tentang amanah dalam memimpin. Amanah adalah tanggung jawab besar yang diberikan kepada seseorang. Dalam konteks kepemimpinan, amanah berarti tanggung jawab untuk memimpin dengan adil, jujur, dan bijaksana. Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 58:

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا


Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkannya dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (QS An-Nisa: 58).

Ayat ini mengajarkan kepada kita betapa pentingnya amanah dalam memimpin. Pemimpin harus bertanggung jawab untuk menunaikan amanah sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah swt, yakni dengan menyampaikannya kepada yang berhak dan berlaku adil.

Kepemimpinan bukanlah sebuah kehormatan semata, tetapi sebuah beban yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X