Khutbah Jumat 23 Agustus 2024 Tema Penguasa Tidak Adil dan Penyalahgunaan Kekuasaan Penyebab Hancurnya Negara

photo author
- Kamis, 22 Agustus 2024 | 21:20 WIB

METRO SULTENG-Penguasa yang tidak adil menjadi salah satu penyebab rusaknya suatu bangsa. Penguasa yang tidak adil cenderung tidak memerhatikan prinsip keadilan dan kesejahteraan rakyatnya.

Ia menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Pemimpin seperti ini akan mendapatkan ganjaran yang sangat berat kelak di akhirat, karena tidak mengindahkan amanah yang diemban olehnya.

Naskah khutbah Jumat berikut ini dengan judul, “Akibat dari Penyalahgunaan Kekuasaan”.

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي تَفَرَّدَ فِي أَزَلِيَّتِهِ بِعِزِّ كِبْرِيَائِهِ، وَتَوَحَّدَ فِي صَمَدِيَّتِهِ بِدَوَامِ بَقَائِهِ، وَنَوَّرَ بِمَعْرِفَتِهِ قُلُوْبَ أَوْلِيَائِهِ، الدَّاعِي اِلَى بَابِهِ وَالْهَادِي لِأَحْبَابِهِ وَالْمُتَفَضِّلِ بِإِنْزَالِ كِتَابِهِ، تَبْصِرَةً وَذِكْرَى لِلْإِسْتِعْدَادِ لِيَوْمِ لِقَائِهِ. فَسُبْحَانَ مَنْ تَقَرَّبَ بِرَأْفَتِهِ وَرَحْمَتِهِ، وَتَعَرَّفَ اِلىَ عِبَادِهِ بِمَحَاسِنِ صِفَاتِهِ، فَانْبَسَطُوْا لِذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ. أَحْمَدُهُ حَمْدَ مُعْتَرِفٍ بِالْعَجْزِ عَنْ اَلاَئِهِ، مُنْتَظِرٍ زَوَائِدَ بِرِّهِ وَوَلاَئِهِ


‎أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةً ضَمِنَ الْحُسْنَى لِقَائِلِهَا يَوْمَ لِقَائِهِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ خَاتَمُ أَنْبِيَائِهِ وَسَيِّدُ أَصْفِيَائِهِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَمَنِ اقْتَفَى أَثَرَهُمْ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ فَفَازَ بِاقْتِفَائِهِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَ أَوَّلاً بِتَقْوَى اللهِ تَعَالىَ وَطَاعَتِهِ، بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Mari kita awali perjumpaan kita ini dengan senantiasa melafalkan kalimat syukur alhamdulillahi rabbil alamin, atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan kepada kita semua.

Sehingga kita bisa senantiasa istiqamah menunaikan kewajiban-Nya. Shalawat dan salam semoga terus mengalir kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, manusia sempurna yang telah menjadi teladan dalam menerapkan keadilan kepada umatnya.

Selanjutnya, sudah menjadi keharusan dan kewajiban bagi kami selaku khatib, untuk senantiasa mengingatkan kepada diri kami sendiri dan semua jamaah yang hadir pada pelaksanaan shalat Jumat ini, untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt, yaitu dengan mengerjakan semua kewajiban dan meninggalkan larangan-Nya.

Takwa akan menjadi satu-satunya bekal yang akan kita bawa menuju akhirat kelak, Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الأَلْبَابِ

Artinya, “Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS Al-Baqarah [2]: 197).

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Pemimpin yang adil merupakan salah satu impian besar suatu bangsa, termasuk kita semua, karena hanya dengan keadilan, suatu bangsa akan makmur dan rakyat menjadi sejahtera. Namun sebaliknya, pemimpin yang tidak adil hanya akan menjadi perusak kesejahteraan bangsa.

Kemakmuran dan keadilan hanya akan menjadi angan-angan bagi semua rakyatnya. Pemimpin yang tidak adil adalah pemimpin yang tidak memperlakukan rakyat dengan setara dan tidak menerapkan hukum atau kebijakan secara adil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X