METRO SULTENG-Dalam kalender Hiriyah, pada tanggal 5 Agustus 2024 lalu kita telah memasuki awal bulan Safar 1446 Hijriyah. Marhaban ya Safar. Selamat datang bulan Safar, bulan kedua dalam kalender Islam.
Bulan ini sering diasumsikan dengan kesialan dan bencana. Ada sejumlah masyarakat yang memiliki keyakinan negatif dan menghindari menggelar acara seperti pernikahan dan sebagainya di bulan Safar.
Padahal kesialan dan juga keberuntungan merupakan hak prerogratif Allah swt, yang telah menentukan qadha dan qadar kehidupan manusia di dunia.
Berikut Naskah khutbah Jumat berikut ini berjudul: “Khutbah Jumat: Bulan Safar".
Khutbah I
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْنُ
أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ
Ma'asyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullah Setelah memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi Muhammad saw, mari kita kuatkan ketakwaan kita kepada Allah swt dengan menguatkan komitmen menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang oleh-Nya.
Pentingnya takwa ini, dalam setiap khutbah, Khatib wajib berwasiat tentang takwa karena menjadi salah satu rukun yang harus dilakukan.
Tanpa wasiat takwa, maka khutbah Jumat akan sia-sia. Ketakwaan merupakan bekal yang paling penting dalam menjalani kehidupan.
Dengan takwa, kehidupan kita akan terarah dan misi utama kita diciptakan di dunia, yakni beribadah kepada Allah, akan dapat berjalan dengan baik. Takwa juga menjadi salah satu yang akan paling banyak menghantarkan kita ke surga Allah swt.
Rasulullah saw bersabda:
سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ اَلْجَنَّةَ؟ قَالَ: تَقْوَى اللهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ
Artinya, “Rasulullah pernah ditanya perihal sesuatu yang paling banyak menyebabkan manusia masuk surga. Ia menjawab, ‘Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik.’” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majjah).
Maasyiral Muslimin jamaah shalat Jumat rahimakumullah