Khutbah Jumat 22 Maret 2024 Puasa Sebagai Sistem Perlindungan Diri Dari Perbautan Dosa

photo author
- Kamis, 21 Maret 2024 | 06:21 WIB
Materi khutbah jumat jaga persaudaraan ditahun politik
Materi khutbah jumat jaga persaudaraan ditahun politik

لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
dan hadis
اَلصَّوْمُ جُنَّةٌ

adalah puasa melindungi dan menjaga kita dari godaan setan yang selalu menjauhkan kita dari Allah. Puasa menjadi benteng yang melindungi kita dari masuknya setan ke dalam jiwa kita.

Puasa, sebagai salah satu rukun Islam, memiliki hikmah dan tujuan yang mendalam yang harus kita pahami. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis yang mulia, bahwa puasa memiliki maqashid (tujuan-tujuan) yang mulia.

Salah satu tujuan puasa adalah untuk membentengi diri kita dari godaan setan.

عَنْ صَفِيَّةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِيْ مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ. (أخرجه البخاري ومسلم)

Artinya, "Diriwayatkan oleh Ibunda Shafiyyah ra, sungguh Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya setan mengalir dalam tubuh anak Adam seperti mengalirnya darah." Atau bisa juga kita terjemahkan “Sesungguhnya setan itu masuk ke dalam jiwa manusia melalui aliran darah.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Hikmah yang terkandung dalam sabda Rasulullah saw adalah untuk mengingatkan kita bahwa setan masuk ke dalam tubuh manusia melalui jalan peredaran darah. Alat peredaran darah ini tergantung pada bahan bakarnya, yaitu makanan dan minuman yang kita konsumsi. Karena itu, pintu masuk utama setan ke dalam tubuh manusia adalah melalui mulut.

Setan menggunakan dua jalur utama untuk masuk ke dalam tubuh manusia, yaitu melalui konsumsi makanan dan komunikasi. Pertama, melalui makanan dan minuman yang haram, kotor, tidak halal, dan tidak thayyib.

Kedua, melalui kata-kata yang keluar dari mulut kita setelah mengonsumsi makanan tersebut. Ma'asyiral muslimin rakhimakumullah.

Berkali-kali Al-Quran menegaskan bahwa setan adalah musuh yang nyata:

عَدُوٌّ مُبِيْنٌ
bagi kita. Kita pun wajib mengimaninya. Rasulullah pun menjelaskan bagaimana setan bekerja memusuhi kita, sangat lembut, sangat halus.

Karena itu pulalah, Imam Al-Ghazali menyatakan, salah satu pilar menghidupkan ilmu-ilmu agama yang Allah berikan kepada kita adalah mengenali musuh-musuh diri dan memahami strateginya serta menguasai cara untuk mengalahkannya.

Itulah yang disebut oleh beliau sebagai lubbul quran (intinya inti dari ajaran Al-Quran), jauharul quran (permata Al-Quran). Ini semua dapat kita temukan dalam karya beliau, Jawahirul Quran. Puasa mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu dan mengontrol konsumsi makanan dan minuman kita.

Dengan membatasi makan dan minum selama puasa, kita dapat mempersempit jalan masuk setan ke dalam tubuh kita. Ini adalah salah satu dari banyak hikmah puasa yang harus kita hayati. Itulah yang oleh Imam Izzuddin bin Abdissalam tegaskan dalam kitabnya, Maqashidus Shaum:

اَلصَّوْمُ قَهْرٌ لِلشَّيْطَانِ. فَإِنَّ وَسِيْلَتَهُ إِلَى الْإضْلَالِ وَاْلإِغْوَاءِ: الشَّهَوَاتُ، وَإِنَّـمَا تَقْوَى الشَّهَوَاتُ بِاْلأَكْلِ وَالشًّرْبِ. وَالصَّوْمُ يُضَيِّقُ مَجَارِي الدَّمِ، فَتَضِيْقُ مَجَارِي الشَّيْطَانِ، فَيُقْهَرَ بِذَلِكَ

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X