Kultum Ramadhan Terbaru Tema Meraih Faidah Puasa dalam Aspek Agama, Kesehatan dan Sosial Masyarakat

photo author
- Selasa, 12 Maret 2024 | 15:50 WIB
Puasa untuk kesehatan
Puasa untuk kesehatan

METRO SULTENG-Ramadhan adalah bulan suci umat Islam yang penuh rahmat dan ampunan. Di dalamnya tersimpan ajaran-ajaran adiluhung untuk melatih diri dan penyucian jiwa (riyadhatun nafs wa tazkiyatun nafs). Artinya, Ramadhan bukanlah “bulan kosong”, yang tidak bisa kita raih apa pun di dalamnya, namun tersimpan banyak faidah dan pelajaran. Karena itu, sangat rugi orang-orang yang menjumpainya, namun tidak bisa mendapatkan apa-apa di dalamnya.

Salah satu faidah yang bisa diraih di bulan Ramadhan adalah melalui puasa. Dengan berpuasa, kita semua memiliki hubungan yang sangat privat dengan Allah swt, berbeda dengan ibadah-ibadah lain pada umumnya. Karena itu, puasa menjadi satu-satunya ritual ibadah yang mendapatkan balasan langsung dari-Nya secara sangat spesial.

Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah saw dalam hadits qudsi:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ إِنَّمَا يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ مِنْ أَجْلِي

Artinya, “Semua amal ibadah manusia adalah untuknya kecuali puasa, karena puasa hanya untuk-Ku (Allah), dan Aku-lah yang akan langsung membalasnya. Ia meninggalkan makan dan minumnya semata untuk-Ku.” (HR Al-Bukhari dan Ahmad).

Baca Juga: Kultum Ramadhan Terbaik Tema Menjaga Etos Kerja di Bulan Puasa

Berdasarkan hadits ini, Syekh Abul Hasan Al-Mubarakfuri mengatakan bahwa puasa merupakan ibadah privat yang hanya diketahui oleh Allah swt dan orang yang menjalaninya semata.

Karena itu, puasa menjadi satu-satunya ibadah yang paling minim bercampur dengan sifat riya (ingin dipuji), sebab dimensi puasa adalah niat dalam hati, bukan gerakan anggota badan sebagaimana ibadah lainnya. (Syekh Abul Hasan, Mir’atul Mafatih Syarhu Misykatil Mashabih, [Beirut, DKI], juz VI, halaman 406).

Selain menjadi ibadah privat antara seorang hamba dengan Tuhannya, ibadah puasa juga memiliki faidah-faidah lain yang juga penting untuk kita ketahui bersama, guna mendalami segudang faidah puasa di bulan Ramadhan.

3. Faidah Puasa

Ada 3 faidah puasa dilihat dari sisi aspek sosial, agama, dan kesehatan. Berkaitan hal ini Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Umar As-Syatiri mengatakan bahwa puasa memiliki banyak faidah yang tidak terhitung jumlahnya. Setidaknya ia men​​​​​​​jelaska dua faidah puasa, yaitu: faidah secara aspek sosial; dan faidah secara aspek agama.

Ia men​​​​​​​gatakan​​​​​​ dalam kitabnya:

وَلَهُ فَوَائِدُ مِنَ النَّاحِيَةَ الْاِجْتِمَاعِيَّةِ، وَمِنَ النَّاحِيَةَ الدِّيْنِيَّةِ

Artinya, “Dan puasa memiliki faidah-faidah dari aspek sosial, dan dari aspek agama.” (Muhammad As-Syatiri, Syarhul Yaqutun Nafis fi Mazhabi ibn Idris, [Darul Minhaj: 2011], halaman 295).

Pertama, faidah puasa dari aspek sosial. Dengan berpuasa, kita semua diajarkan arti sebuah persatuan dan kekompakan di bawah ajaran Islam. Buktinya, kita semua makan di waktu yang sama, dan puasa di waktu yang juga sama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X