Khutbah Jumat 8 September 2023 : Bulan Safar, Berkah Bagi Yang Taat, Sial Bagi Yang Maksiat

photo author
- Kamis, 7 September 2023 | 05:54 WIB
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat

Semuanya sudah ditentukan oleh Allah swt, dan tidak ada seorang pun yang bisa menghalanginya. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, yaitu:

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ


Artinya, “Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.” (QS Al-Hadid [57]: 22).

Ayat ini menegaskan bagi kita semua, bahwa suatu musibah, ujian dan kesialan yang menimpa seorang hamba bukan disebabkan oleh suatu bulan tertentu, bukan disebabkan bulan Safar dan bulan-bulan lainnya, melainkan sudah tercatat di Lauh Mahfuzh yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Meyakini bahwa suatu bulan bisa mendatangkan kesialan dengan sendirinya merupakan keyakinan yang salah dan Islam tidak pernah mengajarkan keyakinan tersebut. Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah saw bersabda dalam salah satu haditsnya:


لَا عَدْوَى وَلاَ طِيَرَةَ وَلا هَامَةَ وَلاَ صَفَرَ وَفِرَّ مِنَ الْمَجْذُومِ كَمَا تَفِرُّ مِنَ الأسَدِ


Artinya, “Tidak ada wabah (yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah), tidak pula ramalan sial, tidak (pula) burung dan juga tidak ada (kesialan) pada bulan safar. Menghindarlah dari penyakit judam, sebagaimana engkau menghindar dari singa.” (HR Bukhari).
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Lantas bagaimana caranya bagi kita semua untuk menjadikan bulan ini dengan bulan yang penuh manfaat dan berkah? Maka jawabannya adalah dengan cara terus sibuk dan berusaha untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt, karena setiap zaman, bulan dan waktu yang kita jalani dengan ketaatan maka akan menjadi bulan yang berkah, termasuk juga dengan bulan Safar. Dalam kitab Lathaiful Ma’arif Fima li Mawasimil ‘Am minal Wazhaif, Imam Ibnu Rajab mengatakan:


فَكُلُّ زَمَانٍ شَغَلَهُ المُؤْمِنَ بِطَاعَةِ الله فَهُوَ زَمَانٌ مُبَارَكٌ عَلَيْهِ وَكُلُّ زَمَانٍ شَغَلَهُ العَبْدَ بِمَعْصِيَةِ الله فَهُوَ مَشْؤُمٌ عَلَيْهِ

Artinya, “Maka, setiap zaman yang menyibukkan orang mukmin dari melakukan ketaatan kepada Allah, maka zaman itu merupakan zaman yang diberkahi, dan setiap zaman yang menyibukkan manusia dengan bermaksiat kepada Allah, maka zaman itu merupakan zaman kesialan (tidak diberkahi).”

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyebab suatu bulan menjadi sial dan tidak diberkahi oleh Allah karena banyaknya kemaksiatan di dalamnya. Andaikan setiap bulan yang ada kita jalani dengan semangat peningkatan keimanan dan ketakwaan, maka tentu tidak akan ada bulan kesialan di dalamnya.

Oleh karena itu, mari pada momentum shalat Jumat ini, kita mulai upaya dan usaha kita untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt, dengan cara mengerjakan semua yang diwajibkan, mengganti semua kewajiban yang pernah kita tinggalkan, dan menjauhi semua larangan-Nya, serta bertobat dari semua kesalahan dan kemaksiatan yang pernah kita perbuat.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Demikian khutbah Jumat perihal penjelasan tentang keberkahan bulan Safar bagi orang-orang yang taat, dan kesialan bagi mereka yang bermaksiat. Semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua, dan digolongkan sebagai hamba yang istiqamah dalam menjalankan semua perintah dan menjauhi larangan-Nya. Amin ya rabbal alamin.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X