Mangkraknya Proyek Lapangan Futsal Desa Bahoea di Morowali Disebabkan Pandemi Covid, Dana Dialihkan ke BLT

- Rabu, 28 Desember 2022 | 11:09 WIB
Kantor Desa Bahoea
Kantor Desa Bahoea

METRO Sulteng- Sejak tahun 2020, proyek pembangunan lapangan Futsal Desa Bahoea, Bungku Barat, Kabupate Morowali, Sulteng dimulai pembangunannya.

Namun penyebab terhentinya pembangunan ini ditahun anggaran berjalan, dikarenakan adanya pandemik Covid-19, sehingga anggaran Dana Desa (DD) teralihkan ke penanganan Covid-19.

Bendahara Desa Bahoea Lukman menjelaskan bahwa proyek tersebut bukan lahir dari hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan atau Musrembang didesa, akan tetapi proyek tersebut merupakan program inovasi Desa.

Baca Juga: Proyek Lapangan Futsal di Desa Bahoea Morowali Mangkrak, Dibangun Pakai Dana Desa Secara Bertahap Hampir Rp1 M

"Kegiatan itu merupakan bursa inovasi, pengurusnya ada ditingkat kecamatan, masing-masing kecamatan punya TPID, jadi semua Desa wajib memilih program inovasi, dan pada waktu itu ketua BPD dan Kades menyepakati program Sarana olahraga," jelas Lukman, Selasa (27/12/2022).

Karena telah disepakati, maka dibuatlah dalam perencanaan APBDes, karena hal itu wajib hukumnya pada tahun 2020 ada program inovasi Desa.

"Ya sudah kita anggarkan,dan dikerjakan secara bertahap," ucap Lukman kepada wartawan.

Kata Lukman, sesuai master plan, proyek tersebut dikerjakan 3 tahap dengan total anggaran mencapai Rp700 juta lebih dan yang telah terbangun ini telah menghabiskan anggaran sebesar Rp171 juta lebih.

Baca Juga: Mengintip Aktifitas Da’i Polri Diwilayah Ops Madago Raya Sulteng

"Ini yang sudah terbangun pondasinya, dengan ukuran kalau tidak salah 18 x 28," katanya.

Dari penuturan Lukman, mangkraknya proyek tersebut bukan karena anggarannya telah diambil atau habis akan tetapi memang karena anggarannya yang tidak memungkinkan.

"Setiap Musrembang, isu proyek itu selalu dimunculkan, namun mau diapa, kita dibatasi persoalan anggaran, bayangkan saja ditahun 2022 ini 40% itu wajib BLT,8% itu penanganan Covid, belum lagi program stunting," tutur Lukman.

"Jadi karena keterbatasan anggaran ini, akhirnya program itu tidak tersentuh lagi," tambahnya.

Terlepas dari hal itu, Lukman pun membocorkan Desa-Desa lain yang juga bernasib sama dengan proyek Futsal yang mangkrak didesanya.

Baca Juga: Kolaborasi Pemda Luwu Timur dan PT Vale Lahirkan Banyak Penghargaan, Ini Kata Bupati Budiman

Halaman:

Editor: Subandi Arya

Tags

Terkini

X