Proyek Lapangan Futsal di Desa Bahoea Morowali Mangkrak, Dibangun Pakai Dana Desa Secara Bertahap Hampir Rp1 M

- Selasa, 27 Desember 2022 | 11:43 WIB
Kondisi sekarang lokasi proyek pembangunan lapangan futsal bahoea yang tidak dilanjutkan (Foto: Iwan)
Kondisi sekarang lokasi proyek pembangunan lapangan futsal bahoea yang tidak dilanjutkan (Foto: Iwan)

METRO Sulteng- Pemerintah Desa Bahoea Reko-Reko, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sulteng, programkan pembangunan lapangan Futsal pada tahun 2019 yang anggarannya bersumber dari Dana Desa (DD). Namun, pembangunan lapangan tersebut nampak tidak terselesaikan.

Terpantau hanya sebatas pondasi bangunan saja, dan tidak dilanjutkan pembangunannya hingga sekarang. Menurut pengakuan pengurus Badan Permusyaratan Desa (BPD) Bahoea, proyek pembangunan lapangan ini, dibangun secara bertahap dan ditaksir akan menghabiskan anggaran Rp1 milyar lebih.

Baca Juga: SRI Organik PT Vale Pikat Hati Anggota DPRD Kolaka

"Dari perkiraan mereka, saya dengar dibangun secara bertahap, dan akan menghabiskan anggaran Rp 1 milyar lebih," terang pengurus BPD, Senin (26/12/2022).

BPD mengungkapkan bahwa pembangunan pondasi lapangan Futsal itu sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp300 juta.

"Kalau tidak salah yang telah dibangun itu sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp300 an juta, dengan timbunannya itu, kayaknya segitu,"ungkap BPD kepada wartawan.

Baca Juga: Honor Band 7 Diluncurkan dengan Layar Besar, Baterai Bisa Bertahan 14 Hari

Selain itu, dari penjelasan yang ia berikan, proyek tersebut dikerjakan oleh keluarga Kepala Desa Bahoe, bukan diswakelolakan dengan masyarakat. Dan dipastikan proyek pembangunan gedung Futsal ditengah kampung Desa Bahoea Reko-reko itu, tidak akan dilanjutkan pembangunannya lantaran masa jabatan Kepala Desa Defenitif yang menjabat sekarang kurang lebih tersisa 6 bulan.

Mangkraknya proyek ini jadi tanda tanyak besar di kalangan masyarakat. Pasalnya selain tak ada asas manfaat, proyeknya mangkrak dan juga dinilai menyia-nyiakan anggaran dan pemborosan anggaran.

Baca Juga: Spesifikasi Tampilan Redmi Watch 3 Terungkap melalui Teaser Resmi, Harganya Juga Cukup Murah

Seperti yang disampaikan oleh Wati Warga Bahoe yang sangat menyayangkan program Pemerintah Desa Bahoea yang membangun lapangan Futsal ditengah perkampungan, yang tidak mendatang feedback ekonomi bagi masyarakat.

"Pembangunan lapangan Futsal yang anggarannya dari Dana Desa itu tidak ada manfaatnya untuk masyarakat, kenapa membangun lapangan Futsal dikampung, ini bukan kota seperti di Bahodopi, kenapa tidak buat jalan saja, seperti jalan transmigrasi itu sudah hancur sekali, bahaya masyarakat kalau lewat,"ujar Wati.

Sementara itu Kepala Desa Defenitif Bahoea yang menjabat sejak tahun 2018, saat dikonfirmasi melalu pesan singkat whatsapp oleh wartawan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan, dikarenakan kondisinya lagi sakit.

Hingga berita ini dinaikkan pihak pemerintah Desa Bahoea belum memberikan keterangan terkait pembangunan lapangan Futsal tersebut.***

Editor: Subandi Arya

Tags

Terkini

X