Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono awalnya sempat protes sama ibu Ishartini "Kenapa tempatnya kok merepotkan, tapi setelah saya pikir dan menyaksikan, sebaiknya tahun depan kita harus mengadakan di tempat-tempat seperti ini, karena ternyata inilah cara yang harus dilakukan untuk mengenal Indonesia yang begitu luas dari Sabang sampai Merauke," ujarnya.
Baca Juga: Gempa Cianjur 20 Meninggal dan 300 Luka Luka, Korban Kemungkinan Bertambah
Lebih lanjut dikatakannya, selama ini pelaksanaan Harkannas selalu bisa dijangkau dengan pesawat, untuk menuju lokasi Harkannas di Parigi dirinya menanyakan kepada staf apakah ada helikopter yang bisa digunakan untuk menunju lokasi biar tidak telat, tapi sekarang dirinya berpikir pulangnya kalau bisa jalan darat supaya bisa lihat perjalanan yang bagus.
Menurut Menteri, peningkatan kerawanan pangan secara global telah menjadi perhatian dunia yang disampaikan dalam forum G-20 di Bali pada tanggal 15-16 November 2022 yang lalu, organisasi pangan dunia atau FAO memprediksikan bahwa tahun 2023 terjadi peningkatan kerawanan pangan tingkat akut secara global oleh karena itu Indonesia dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan telah melakukan langkah-langkah antisipasi atau antisipatif untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
"Kita bersyukur Indonesia diberi anugerah kekayaan dan keanekaragaman sumber daya hayati perairan darat dan laut yang luar biasa, Kementerian Kelautan dan Perikanan menyiapkan ekonomi biru dengan tujuan untuk menjaga ekosistem laut yang berkelanjutan dan dapat memberikan kontribusi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional maupun global," ujarnya.
Puncak peringatan Harkannas dimeriahkan dengan lomba fotografi, lomba masak, penanaman mangrove di 88 titik, 23 kecamatan, 472 km untuk memecahkan rekor muri serta ucapan selamat dari Duta preside seycheiles envoy for Asean, Nico Barito. ***
