METRO SULTENG- Bagaikan Pepatah" Habis Gelap Terbitlah Terang" inilah yang dirasakan Masyarakat Pulau Paku yang telah disulap oleh Bupati Morowali Drs.Taslim dan Wakil Bupati Morowali Dr.H.Najamudin (TAHAJUD) melalui program jitunya, menjadikan daerah Kepulauan yang dapat menikmati penerangan lampu listrik hingga 24 jam.
Bertepatan di hari listrik Nasional Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Daerah meresmikan status penerangan Pulau Paku, Kecamatan Bungku Selatan menjadi 24 jam. Kamis (27/10/22).
Status penerangan di Pulau Paku sebelumnya hanya berkisar 12 jam, hal ini sesuai dengan Visi dan Misi Bupati Taslim dan Wakil Bupati H.Najamudin seperti yang telah dijelaskan didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019 sampai 2023, untuk menyiapkan daerah kepulauan sebagai target pembangunan
Progres penerangan listrik di Pulau Paku dan sekitarnya ini menuai respon positif dan rasa syukur dari masyarakat setempat. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perumahan Sukri Mattorang yang hadir dalam acara peresmian tersebut bersama Kepala Bidang listrik Arif dan Kepala Seksi Hafid.
"Mereka menerima dengan penuh kegembiraan dan menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada Bupati dan Wakil Bupati Morowali, hanyalah Allah yang dapat menbalas semua ini," ujar Syukri menyampaikan rasa syukur masyarakat Pulau Paku saat ditemui Metrosulteng di ruang kerjanya, Jum,at (28/10/22).
Baca Juga: Ribuan Pebisnis Dunia akan Hadiri Konferensi Sawit IPOC 2022 di Bali
Dikesempatan itu Syukri berharap agar masyarakat Pulau Paku dapat menjaga dan dipelihara bersama apa yang telah dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, agar tujuan sejahtera bersama dapat kita rasakan bersama.
"Ini merupakan aset kita semua masyarakat Morowali," ucapnya.
Selain status penerangan yang ditingkatkan, di Pulau Paku juga Pemkab Morowali membangun jaringan listrik sepanjang 2 kilometer, dengan kekuatan mesin listrik sementara ada 4 unit dan akan ada penambahan 2 unit mesin yang sementara berada di Desa Kaleroang.
"Jadi Alhamdulillah mulai tadi malam,listrik di Pulau Paku mulai menyala 24 jam," terang Kepala Dinas Pemkab Morowali ini.
Syukri beberkan, Pemkab Morowali kucurkan anggaran besar untuk menberikan pelayanan listrik yang maksimal kepada masyarakat Pulau Paku dan sekitarnya, yaitu berkisar Rp 4,5 Milyar beserta bantuan meteran gratis bagi masyarakat yang kurang mampu.
"Wilayah Kecamatan Bungku Selatan sebanyak 8 Desa mendapat bantuan meteran gratis yang jumlahnya mencapai 1.120 kepala rumah tangga," jelasnya.***