METRO SULTENG- Bupati Morowali Utara, Sulteng, Delis J. Hehi mendesak pihak PT.PLN untuk segera menghentikan atau paling tidak menekan seminimal mungkin pemadaman listrik yang begitu meresahkan warga Morowali Utara akhir-akhir ini.
"Dampak pemadaman listrik ini luas sekali pak, mulai dari keresahan warga yang setia membayar rekening listrik, kerusakan peralatan elektronik dan balon lampu sampai investor yang enggan masuk bahkan ada investor yang siap pindah ke daerah lain karena terlalu seringnya pemadaman listrik tak terencana," kata Bupati Delis saat menerima tim PLN yang berkunjung di Morut terkait kemelut pemadaman listrik ini.
Baca Juga: Presiden ACT Tersangka, Donasi Rp 34 Miliar dari Boeing Diduga Diselewengkan
Pertemuan itu berlangsung di Bandara Maleo Morowali, Selasa (26/7) pagi berhubung Bupati Morut harus berdinas ke luar Morut melalui bandara Maleo, sementara tim PLN sedang dalam perjalanan dari Bungku, Kabupaten Morowali ke Tomata, Morowali Utara untuk melihat dari dekat dua PLTM yang menjadi sumber pembangkit utama PLN Morut.
Tim PLN yang diterima Bupati Delis adalah Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palu Agus Tasya, Manager Bagian Jaringan UP3 Palu Reky Paranoan, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kolonodale Nian Aditya, Manager PLN ULP Bungku Desnar Sabudu serta Supervisor Pembangkitan PLN ULP Bungku Frangky Wangko.
Menurut bupati, terlalu seringnya pemadaman listrik yang berdampak pada kerusakan peralatan elektronik warga, bahkan mengganggu kelancaran komunikasi telepon seluler, bisa menimbulkan kerawanan sosial dan potensi konflik di masyarakat.
Baca Juga: Pendidikan di Desa Bunta Morowali Utara Setelah Hadirnya PT GNI Terus Berbenah
Baca Juga: Viral Video Oknum Polisi Kepergok Ngamar dengan Oknum Istri Polisi, Ini Penjelasan Polda Sulteng
"Kalau ada kesulitan PLN dalam mengatasi persoalan pemadaman listrik ini, pemda siap memberikan bantuan semaksimal mungkin sesuai kewenangan yang dimiliki. Kalau ada masalah jaringan kabel distribusi dengan tanaman warga, beritahu kami supaya kami bisa menjembatani penyelesaiannya," kata Delis lagi.
Delis juga mengingatkan bahwa kontribusi Morowali Utara kepada pertumbuhan ekonomi nasional dan pendapatan negara seperti pajak-pajak dan cukai sangat signifikan.
"Karena itu masyarakat kami menuntut perimbangan sebab sumber daya alam daerah sudah memberi kontribusi yang signifikan bagi kemajuan negara, maka wajarlah kalau negara melalui PT PLN yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini memberikan pelayanan kelistrikan yang lebih handal," ujarnya.(RoMa/Ryo/Mar/Metro)