pemerintahan

Dinas Perikanan Banggai Bekerja Sama Dengan PT PAU Sosialisasikan CPIB

Rabu, 3 September 2025 | 17:59 WIB

METRO SULTENG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai, melalui Dinas Perikanan bekerja sama dengan PT. Pancara Amara Utama (PAU), menggelar sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) di atas kapal, yang merupakan bagian dari program peningkatan dan pengembangan sektor perikanan, di ruang Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Desa Moilong, Kabupaten Banggai, Rabu (3/9/2025).

Program tersebut menjadi bagian dari pengembangan ekonomi biru, yaitu pemanfaatan sumber daya laut dan wilayah pesisir secara berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan penghidupan, dan penciptaan lapangan kerja, sambil tetap menjaga kesehatan ekosistem laut.

Baca Juga: Kantor Pertanahan Hadiri Musrenbang dan Seminar Akhir RPJMD Banggai Laut 2025–2029

Tujuan konsep ekonomi biru tersebut, untuk mengelola kekayaan laut secara bertanggung jawab, mendukung kesejahteraan masyarakat, kesetaraan sosial, serta mengurangi dampak perubahan iklim untuk manfaat jangka panjang.

Dalam sambutannya Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Banggai mengatakan, hal tersebut berkesuaian dengan visi Bupati dan Wakil Bupati Banggai yaitu bergerak bersama berkelanjutan menuju gerbang timur Sulawesi Tengah.

"Olehnya kami dari dinas perikanan bertanggung jawab mendukung niat tersebut, untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya nelayan," kata Kadis.

Baca Juga: PBB Lakukan Investigasi Dugaan Pelanggaran HAM Dalam Penanganan Aksi Demontrasi oleh Pemerintah Indonesia

Ia menjelaskan, produksi perikanan tangkap dan budidaya meningkat setiap tahun di Banggai. Hal tersebut sejalan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang perikanan.

"Saya berterima kasih kepada PT. PAU yang selalu bersinergi dengan Pemkab Banggai dalam program-program perikanan," ucap Kadis.

Sementara Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka menyampaikan, tujuan pelatihan tersebut, agar nelayan tahu bagaimana menjaga mutu, sehingga harga ikan tetap stabil di pasar dan tidak anjlok.

"Insya Allah setelah sosialisasi ini, sertifikat yang diberikan dapat meningkatkan nilai jual ikan," kata Bupati.

Ia menjelaskan, apalagi jika ikan akan diekspor, penanganan yang baik menjadi syarat utama. Ke depan, kampung nelayan akan didirikan di Moilong.

Baca Juga: Waspada Penipuan Modus Bantuan Insentif Guru Non-ASN

"Investor sudah ada untuk pembangunan cold storage berkapasitas 100–200 ton, yang dalam waktu dekat akan segera direalisasikan," terangnya.

Nantinya kata Bupati, akan ada bantuan kapal besar untuk kelompok nelayan, dengan hasil tangkap dijual di cold storage. Sehingga Bupati berkomitmen untuk melestarikan perikanan tangkap agar masyarakat lebih sejahtera.

Halaman:

Tags

Terkini