pemerintahan

Peringatan HAKORDIA di Kajari Touna, Tekankan Pesan Kejagung RI Jaga Keteguhan Integritas dan Moral

Senin, 9 Desember 2024 | 13:45 WIB

METRO SULTENG-Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Tojo Una-Una (Touna), Pilipus Siahaan, SH, MH, memimpin upacara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), di halaman Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Touna, Senin (9/12/2024).

Dalam sambutannya, Kejari Touna membacakan amanat Jaksa Agung RI Burhanuddin, menyampaikamln, hari anti korupsi kali ini mengusung tema "Bersama Melawan Korupsi Untuk Indonesia Maju".

Baca Juga: Hasil Pilkada Wali Kota Palu 2024, Hadianto - Imelda Menang dengan Meraih 107.166 Suara

Menurutnya, tema tersebut selaras dengan cita-cita Presiden RI untuk memperkuat reformasi politik, hukum dan biroktasi serta pencegahan dan pemberantasan korupsi.

"Tema anti korupsi maupun asta-cita Presiden RI tersebut, sama-sama memiliki tujuan yang selaras, sangat penting bagi bangsa ini untuk memperkuat komitmen bersama dalam memberantas korupsi," kata Pilipus.

Selain itu lanjutnya, tema tersebut merupakan bentuk refleksi pola pikir serta pola tindak progresif dari setiap aparat penegak hukum khususnya jajaran tindak pidana khusus. Kepada segenap warga adhyaksa, semangat untuk menjadikan gerakan bangsa anti korupsi.

Baca Juga: Hasil Pilkada Banggai 2024, Paslon Petahana AT-FM Menang Dengan Meraih 92.182 Suara

"Mendasari hal tersebut Kejaksaan RI sebagai garda terdepan yang memiliki peran penting dan vital dalam penegakan hukum," ujarnya.

Olehnya itu sambungnya, momentum peringatan anti korupsi seyogianya menjadi stimulus komitmen Kejaksaan untuk terus beriktiar mencegah dan memerangi korupsi di level manapun.

Hal ini mengisyaratkan bahwa upaya yang dilakukan tidak semata-mata hanya melalui penindakan secara refresif oleh aparat penegak hukum, namun juga harus melalui langkah-langkah perbaikan sistem secara sinergis.

"Saya yakin dan percaya institusi Kejaksaan mampu menjadi pionir dalam penegakan hukum, untuk senantiasa proaktif dan responsif untuk memastikan dilakukannya berbagai upaya yang terukur, cerdas, berkualitas, bersinergitas dan tuntas, yang dapat mengakselerasi kerja-kerja pencegahan dan pemberantasan korupsi," terangnya.

Ia menegaskan, penegakan hukum yang dilakukan secara sistemik, holistik dan integratif sangat diperlukan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, yang mana kolaborasi, sinergi dan keterpaduan antara proses pencegahan dan penindakan sebagai bagian mata rantai yang tidak terpisahkan.

"Saya sebagai pemimpin telah dan akan terus mengingatkan kepada seluruh jajaran untuk menjaga keteguhan integritas serta moral," pesannya.

Baca Juga: Anggota DPD RI asal Sulteng Dilaporkan Mantan Staf Ahli ke KPK, Ini Penyebabnya

Ia menururkan, ingat bahwa yang ditangini adalah kejahatan kerah putih (white collar crime), selalu berusaha untuk memcari celah dan meloloskan diri dari jerat hukum.

Halaman:

Tags

Terkini