"Saya tidak pernah menoleransi setiap bentuk tindakan tercela maupun penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan. Saya ingin Kejaksaan hadir di masyarakat sebagai teladan serta figur yang memiliki konstintensi serta integritas yang mumpuni dalam pemberantasan korupsi," tandas Pilipus mengakhiri amanat Jaksa Agung RI.
Usai upacara tersebut Kejari Touna bersama jajarannya melakukan sosialisasi pencegahan anti korupsi usia dini, ke SMA N 1 Ampana dan SMPN 1 Ampana Kota.
Di dua sekolah tersebut Kajari Touna mensosialisasikan pencegahan anti korupsi usia dini dan menjelaskan kepada para siswa-siswi, terkait sanksi apabila melakukan perbuatan tindak pidana korupsi.
Usai sosialisasi tersebut, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Ampana Kota, Nisma Adam mengatakan, sangat mengapresiasi kepada pihak Kejari Touna, yang telah menyempatkan diri untuk melakukan sosialisasi anti korupsi sejak dini kepada para siswa-siswinya.
"Ini memang benar edukasi sejak dini tentang anti korupsi. Dimata pelajaran PKM dan IPS itu sudah menanamkan nilai-nilai yang perlu jujur, integritas tinggi, komitmen mulai sejak dini," kata Kepsek.
Menurutnya, kejujuran itu harus dimiliki semua orang, tetapi sejak dini harus terus ditetapkan kepada para siswa-siswi. Baru-baru ini pihaknya sudah membentuk karakter kepada para anak didik dengan cara membuat koperasi kantin jujur.
"Jadi apa-apa yang ada di jual di kantin tersebut, siswa-siswi membuat produknya masing-masing, menjual sendiri, ambil sendiri, melayani sendiri dan mereka membayarnya dengan kejujurannya sendiri," terangnya.
Terkait anggaran yang ada di sekolah ini sambungnya, ia selalu transparan, dan integritas itulah yang diutamakan. Sehingga dari bentuk transparan tersebut, ia meyakini pasti akan turun kepada siswa-siswi yang ada di sekolah tersebut.***/PAR