pemerintahan

10 Tahun di Komisi V DPR RI, Muhidin Said Buka Suara soal "Proyek Abadi" Jalan Kebun Kopi

Rabu, 14 Agustus 2024 | 15:18 WIB
Anggota DPR RI dapil Sulteng, Muhidin M Said.

METRO SULTENG - Anggota DPR RI asal Sulawesi Tengah, Muhidin M Said, akhirnya buka suara terkait sorotan beberapa pihak mengenai penanganan jalan nasional Kebun Kopi.

Jalan ini menghubungkan tiga daerah di Sulawesi Tengah, yaitu Kota Palu - Donggala dan Parigi Moutong. Penanganan jalan Kebun Kopi kini diplesetkan masyarakat sebagai "proyek abadi". Pasalnya, penanganan longsor jalan tersebut sudah berlangsung lama dan tak kunjung berakhir.

Menanggapi julukan "proyek abadi" terhadap jalan Kebun Kopi, Muhidin mengatakan pekerjaan jalan itu sudah selesai dilakukan. Dan saat ini hanya  berlangsung pemeliharaan rutin.

Baca Juga: Jalan Kebun Kopi Jadi Proyek Abadi, Siapa yang Diuntungkan?

Inilah jalan kebun kopi yang setiap tahun dikerja karena sering longsor. Jalan ini berada di Provinsi Sulawesi Tengah.(Foto: Ist)

"Jalan kebun kopi sudah selesai (dikerjakan), tapi sekarang terus berjalan pemeliharaan rutin," ujar Muhidin melalui pesan di aplikasi WhatsApp (WA) saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (11/8/2024).

Bahkan kata dia, pekerjaan penanganan jalan Kebun Kopi supaya lebih memadai lagi dalam mendukung arus transportasi, sudah terealisasi dari APBN. Dan jika ada longsor di jalur tersebut pasti diperbaiki.

"Sudah terwujudkan, kalau ada yang longsor pasti diperbaiki. Terima kasih," ujar anggota DPR RI yang terpilih lagi di periode kelimanya (2024 - 2029) tersebut.

Namun, pria yang 10 tahun duduk di Komisi V (infrastruktur) DPR RI ini tidak menjawab secara spesifik mengenai janjinya yang memperjuangkan anggaran jalan alternatif solusi Kebun Kopi. Janji yang belum terealisasi itu sempat dicumbu mantan Ketua Komisi III DPRD Sulteng, Zulfakar Natsir, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Mantan Anggota DPRD Sulteng Cumbu Nama Muhidin M Said terkait Jalan Kebun Kopi

Zulfakar mengatakan, anggota DPR RI Muhidin Said pernah menjanjikan pembangunan jalan baru ruas Palu-Parigi sebagai solusi jalan Kebun Kopi.

Namun kini, Zulfakar tidak tahu menahu lagi apa sebabnya sehingga rencana pembukaan jalan tersebut tidak pernah terealisasi hingga sekarang. Jalan baru poros Palu-Parigi rencananya melintasi kawasan Tahura (taman hutan rakyat).

"Pak Muhidin saat itu pernah berdialog dengan saya sebagai ketua komisi 3, bahwa DPR RI menyiapkan anggaran untuk pembangunan jalan (Palu-Parigi) tersebut secara bertahap," ungkap Zulfakar.

Terkait namanya dicumbu Zulfakar, Muhidin enggan menjawab. "Yang bypass (jalan) mana ya?," ujarnya mengelak.

Baca Juga: Kuras APBN, Proyek Abadi Jalan Kebun Kopi saatnya Dihentikan

Halaman:

Tags

Terkini