- Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat signifikan dari Rp 900 miliar menjadi Rp 2,059 triliun (2023).
- SAKIP meningkat dari nilai B menjadi BB.
Trend positif ini diraih berkat kerjasama dan dukungan semua stakeholder, termasuk unsur Forkopimda dan seluruh lapisan masyarakat Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Pembentukan Kabupaten Kepulauan Togean, Pemprov Sulteng: Daerah Sudah Oke, Menunggu Penetapan Pusat
Sementara itu, Bupati Poso dr. Verna Gladies Merry Inkiriwang menekankan pentingnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan sebagai landasan utama ketahanan pangan di Indonesia.
Undang-undang ini mengatur bahwa penyelenggaraan sistem pangan harus melibatkan masyarakat secara terkoordinasi dan terintegrasi untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi, serta menekankan pentingnya produksi pangan berkelanjutan dan penggunaan sumber daya lokal.
Berdasarkan peta ketahanan dan kerentanan pangan, Kabupaten Poso memiliki 41 desa dengan kategori prioritas 1, 33 desa dengan kategori prioritas 2, dan 41 desa dengan kategori prioritas 3.
Pemerintah Kabupaten Poso dengan dukungan pemerintah provinsi dan pusat, telah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi masalah tersebut.
Hasilnya, pada tahun 2023, desa dengan prioritas 1 berhasil dihilangkan, sementara desa prioritas 2 tersisa 8 desa, dan prioritas 3 tersisa 31 desa. Ini menunjukkan pengurangan desa rawan pangan dari 75 desa menjadi 39 desa di tahun 2023.
"Mari kita bekerja bersama dalam tim untuk menangani masalah kerawanan pangan. Selain pemerintah, kami berharap pelaku usaha, lembaga kemasyarakatan, dan lembaga pendidikan juga aktif berpartisipasi dalam penyusunan, pelaksanaan, monitoring, serta evaluasi program," harap Verna.
Di acara itu, Gubernur bersama Bupati Poso dan beberapa kepala dinas menyerahkan bantuan secara simbolis berupa pupuk, kapal katinting, serta bantuan sosial kepada Kades Labuan, Toyado, dan Silanca.
Baca Juga: Keren, Elon Musk Kenakan Batik Bomba Donggala di World Water Forum 2024
Turut hadir dalam acara tersebut pejabat eselon II Pemprov Sulteng dan Pemda Poso, serta unsur Forkopimda Poso.
Di antaranya Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra yang merangkap Plt. Kadis Perkebunan dan Peternakan Rohani Mastura, Kadis Kelautan dan Perikanan Moh. Arif Latjuba, Kepala Bappeda Christina Shandra Tobondo.
Kemudian Kadis Kehutanan Muhammad Nenk, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Nelson Metubun, Kadis Pangan Iskandar Nongtji, Kadis Bina Marga dan Penataan Ruang Faidul Keteng Kadis Koperasi Sisliandy Ponulele, Sekab Kabupaten Poso, para kepala desa, para camat, dan tokoh masyarakat terkait. ***