Ketiga, pengembangan SDM pada sektor unggulan. Era digital tidak bisa lagi dihindari. Dan untuk hal itu pendidikan vokasi pada sektor unggulan sudah harus berorientasi pada digitalisasi.
Saatnya memperbanyak jumlah petani, nelayan, pembudidaya, peternak dan pekebun milenial dengan program smart village, smart farning, dan integrasi farming serta semacamnya.
Untuk tujuan kaderisasi yang yang berdaya saing, sebaiknya pemerintah daerah menyusun program melahirkan 1000 orang Doktor di berbagai sektor menggerakkan roda birokrasi pada 13 kabupaten dan kota.
Keempat, perlu keberpihakan anggaran pada sektor pangan dan pariwisata selain sektor wajib seperti pendidikan dan kesehatan serta infrastruktur.
Tentunya masukan ini diharap memperkaya rencana lahirnya buku seri kedua, melanjutkan berkembangnya budaya literasi dan sekaligus referensi bagi pengelola pemerintahan.
Selamat buat kedua penulis. Karya-karya selanjutnya masih ditunggu untuk terwujudnya kemajuan masyarakat Sulawesi Tengah. Semoga. ***