METRO SULTENG- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar kegiatan Workshop peningkatan kapasitas tim adiwiyata sekolah tingkat Provinsi tahun 2023 yang digelar di Hotel Metro, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Selasa (22/8/23).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kadis DLH Pemprov Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Ika Novidas Jayanti, Koordinator Adiwiyata Prov Sulteng Yanto Salim Lasarika, Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas DLHD Morowali Hamlin, Kepala Bidang Tata Lingkungan DLHD Morowali Hasnia,Perwakilan Sekolah Kabupaten Kota se-Provinsi Sulteng mulai dari SD, SMP, Madrasah, MI, SMA/SMK, Perwakilan Kankemenag Morowali dan Perwakilan DLHD Kabupaten Kota se-Sulteng serta LSM SDC Morowali dan Rumah Inspirasi Morowali yang dihadiri oleh Nurzalim.
Adapun tujuan utama kegiatan tersebut yaitu untuk meningkatkan pemahaman bersama tentang pentingnya pendidikan lingkungan hidup sejak dini pada tatanan sekolah melalui gerakan peduli dan berbudaya lingkungan di sekolah (G-PBLHS).
Adiwiyata secara nasional disebut green school yang merupakan salah satu program dari Kementrian Lingkungan Hidup yang bertujuan untuk mendorong terciptanya pengentahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian hidup.
Oleh karena itu melalui kegiatan sharing materi ini, Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Ika Novidas Jayanti mengharapkan agar dapat diaplikasikan disekolah masing-masing para peserta.
Baca Juga: RIIZE Rilis Single Perdana Memories Bercerita Tentang Masa Lalu Mereka
"Mudah-mudahan setelah ikut workshop ini,materinya bisa di terapkan disekolah atau di madrasah,ditindak lanjuti begitu," ujar Ika mengharapkan (22/8/23).
Banyak faktor penunjang suksesnya Adiwiyata di sekolah, salah satunya peran aktif para tim adiwiyata atau guru sebagai pembina serta dukungan dari masing-masing Dinas Lingkungan Hidup di Daerah yang terus melakukan monitoring jalannya lingkungan adiwiyata.
"Jadi suksesnya program ini kita harus berkolaborasi baik dari tim adiwiyata disekolah dan DLHD di daerah serta semua stakeholder, yang pastinya kami dari DLH Provinsi akan terus melakukan pembinaan, mendampingi dan menberikan penguatan," jelas Ika.
Peran aktif dari DLHD 13 Kabupaten Kota sangat di butuhkan dalam melakukan monitoring program tersebut.
Baca Juga: Honor Watch 4 dengan Dukungan eSIM, Menggendong 85 Mode Olahraga, 12 Latihan Profesional
"Jadi DLHD setempat meninjau program tersebut disekolah, jalan atau tidak dan kendalanya apa,jadi dia yang harus banyak tahu, nantinya akan berkordinasi dengan DLH provinsi," imbuhnya.
Memiliki lingkungan adiwiyata, kata dia, dapat membuat proses belajar mengajar disekolah jadi tenang, indah dan asri. Dengan lingkungan yang bersih, sejuk dan indah, itu akan menbuat proses belajar mengajar jadi mudah.
Baca Juga: Arsenal vs Crystal Palace 1-0, Gol Semata Wayang Dicetak Martin Odegaard