Kejar Target, Proyek Dermaga Pulau Linganyan Tolitoli Rp20 Miliar Dikebut Pengerjaannya

photo author
- Sabtu, 8 Juli 2023 | 13:50 WIB
Proyek Dermaga Pulau Linganyan Tolitoli
Proyek Dermaga Pulau Linganyan Tolitoli

METRO SULTENG-Pembangunan dermaga di pulau Linganyan, Kabupaten Tolitoli, Sulteng, terus dikebut penyelesaiannya. Masa kerja proyek tersebut berkisar sampai 8 bulan lamanya, menggunakan anggaran dana DAK APBN Tahun 2023 senilai Rp 20.763.979.000.
 
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Tolitoli Ardi kepada wartawan belum lama ini membenarkan perihal tersebut. Dia menyebut jika yang mengerjakan proyek tersebut kontraktor Joni Pongki dengan menggunakan perusahaan PT. FajarRaya Usaha Nusa.

Baca Juga: DPT Sulsel 2024 Sebanyak 6.670.582 Orang, Berikut Sebaran Pemilihnya pada Pemilu 2024 Nanti
 
Dikatakan, sementara panjang dermaga beton secara keseluruhan berkisar 200 meter dan menggunakan ratusan tiang pancang yang di datangkan dari Surabaya.
 
"Dermaga yang di bangun saat ini adalah pengganti dermaga lama yang terbuat dari kayu dan sudah tak bisa digunakan lagi oleh nelayan disana." jelasnya.

Baca Juga: KPU Tetapkan DPT Sulteng Pemilu 2024 Sebanyak Dua Juta Lebih Pemilih
 
Adapun suplai material proyek, tambah Ardi, untuk pasirnya di ambil dari Desa Ogotua, sementara batu kerikil didatangkan dari Desa Bou, Kabupaten Donggala yang diangkut menggunakan perahu nelayan setempat.

Dikatakan, pekerjaan tersebut secara khusus hanya untuk pembangunan dermaga konstruksi beton.

"Kontraktor khusus hanya melakukan pembangunan dermaga, tak ada item pekerjaan tambahan lain disana," urainya.

Baca Juga: Inilah Para Pemain Nikel Besar di Indonesia, Menguasai Puluhan hingga Ratusan Ribu Hektar Lahan
 
Menurutnya tujuan dibangunnya dermaga di pulau Linganyan itu adalah untuk kepentingan aktifitas masyarakat nelayan, meski demikian bisa juga dipergunakan untuk kapal motor dengan kapasitas bermuatan sedang.
 
Ditempat terpisah, Ketua LSM Gerakan Indonesia Anti Korupsi ( GIAK) Sulawesi Tengah Henri Lamo mengatakan mengapresiasi adanya' kegiatan pembangunan di Desa Ogotua, Kecamatan Dampal Utara lantaran untuk kemaslahatan orang banyak.

Meski demikian, tambah Hendri Lamo minta agar masyarakat disana juga ikut ambil bagian mengontrol jalannya pekerjaan.

Hal tersebut dikarenakan yang menikmati asaz manfaatnya adalah masyarakat, khususnya yang mendiami pulau Linganyan yang dikenal sebagai pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Negara lain.

Baca Juga: Keluaran Baru! Jam Tangan Pintar NoiseFit Twist Pro Dengan Layar AMOLED, Dilengkapi monitor detak jantung

"Kami harap kontraktor yang mengerjakan proyek disana mengedepankan kualitas hasil pekerjaannya sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku agar dermaga itu bisa bertahan lama di gunakan," tegasnya.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X