METRO SULTENG-Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat mediasi persoalan jalan hauling antara PT Transon Bumindo Resource dan PT PAM Mineral yang dilaksanakan di Kantor Bupati Morowali, Desa Bente, Bungku Tengah. Kamis (8/6/23).
Baca Juga: Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,3 Terasa sampai di Beteleme
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Morowali Drs.Taslim dan dihadiri oleh Kapolres Morowali AKBP Suprianto, Dandim 1311/Morowali Letkol Inf Alzaki, Camat Bungku Timur Sudarmin Monoai, Kades Laronai Yusuf Indrus, Dirut PT PAM Rudy Tjanaka bersama kuasa Direksi Budiman Damanik dan KTTnya Supriyanto serta pihak PT Transon Yang Yongzhu bersama Maskun.
Saat menbuka rapat, Taslim menyampaikan harapannya agar kedua belah pihak dapat segera menyelesaikan persoalannya didalam pertemuan mediasi itu sehingga dapat kembali beraktivitas seperti biasanya.
Baca Juga: Job Fair PT GNI hingga Wilayah Perbatasan Poso, 181 TK Ikut Mendaftar
"Kami bersama unsur Forkopimda sangat serius dalam menbantu menyelesaikan persoalan ini,hanya kami juga punya batasan, karena masalah ini merupakan persoalan bisnis atau pribadi sehingga paling pas diselesaikan oleh kedua belah pihak,kami hanya bisa menyediakan wadah untuk mencari titik terang persoalan ini," ujar Taslim dalam rapat mediasi.
Hal yang disampaikannya juga selaras dengan Kapolres Morowali dan Dandim 1311/Morowali, Kedua pimpinan ini sepakat agar persoalan jalan dibicarakan secara baik-baik antara kedua perusahaan untuk mencari jalan keluaranya.
Baca Juga: Sidang Isbat Penetapan Hari Raya Idul Adha 1444 H Digelar 18 Juni, Rukyatul Hilal di 99 Lokasi
AKBP Suprianto selaku Pimpinan Kepolisian Tingkat Daerah Di Morowali bersama Komandan Distrik Militer 1311/Morowali Letkol Inf Alzaki mengharapkan agar kedua perusahaan tersebut dapat meredam supaya persoalan yang saat ini terjadi tidak sampai merembet atau melibatkan masyarakat sekitar yang dapat membuat kondisi keamanan tidak stabil.
Setelah berlangsung beberapa jam dilaksanakannya rapat mediasi, kedua belah pihak perusahaan akhirnya menyepakati empat poin putusan hasil rapat, seperti:
Baca Juga: Urus Sertifikasi Halal, Begini Cara dan Besaran Biayanya, Cek Tahapannya Ini
1. Kedua belah pihak perusahaan sepakat untuk menbuka semua palang yang terpasang dilokasi dan berakgivitas seperti biasanya mulai hari Jumat (9/6/23).
2. Keduanya sepakat untuk menjaga kondusifitas dan menjamin keamanan diarea pertambangan.
3. Tentang hal teknis, keduanya sepakat untuk membicarakannya mulai saat ini hingga seminggu kedepan dan melaporkan hasilnya ke Pemerintah Daerah.
4. Saat ini dan seterusnya apabila terjadi lagi permasalahan atau selisi paham, maka kedua belah pihak akan melakukan musyawarah untuk penyelesaian, tidak boleh melakukan pemalangan antara satu dengan yang lainnya.
