"Untuk diwilayah Indonesia bagian timur ini sangat jarang ada Pemerintah Daerah yang menberikan jaminan BPJS TK melalui APBD kepada nelayan," tutur Lubis.
Lubis mengungkapkan,profesi nelayan memiliki resiko kerja yang tinggi,tentunya menjadi kesadaran bagi Pemerintah Daerah untuk memperhatikan masyarakatnya yang sedang berjuang mencari nafkah setiap hari bagi anak dan istrinya.
"Manfaat dari perlindungan kesehatan ini tentunya nelayan-nelayan kita akan mendapat jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian," ungkapnya dihadapan sejumlah Masyarakat Petasia Timur yang sebagaian besar berprofesi sebagai nelayan.
Dengan mengikutsertakan BPJS TK,maka nelayan yang mengalami resiko kerja seperti kecelakaan saat bekerja dilaut atau hendak pergi melaut akan mendapatkan jaminan pengobatan gratis di rumah sakit.
Baca Juga: Jaksa Eksekusi Terpidana Korupsi Alkes Poso dan Langsung Dijebloskan ke Lapas IIB Ampana
Baca Juga: Redmi Watch 3 Lite akan segera Diluncurkan, Ini Bocoran Spesifikasinya
"Nah selama perawatan dirumah sakit hinggah sembuh itu ditanggung,biaya transportasinya juga ditanggung dan diberikan juga uang tunai sebagai pengganti penghasilan selama dia sakit,"terang Lubis.
Demikian juga jika terjadi resiko meninggal dunia,maka ahli waris akan mendapatkan santunan kematian sebesar Rp42 juta, dan anaknya dua orang yang masih mengejar pendidikan akan diberikan beasiswa hingga ke perguruan tinggi tanpa melihat prestasinya.
"Jadi sangat luar biasa program Bupati Morowali utara, kita patut syukuri bersama Pemerintah Daerah sangat memperhatikan rakyatnya,"ucap Lubis.***