METRO SULTENG-Wartawan Nuansa Pos Biro Morowali Patar Jupian mengadukan sikap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Elyta Gawi yang memarahi dirinya saat akan konfirmasi pemberitaan kepada Bupati Morowali Taslim.
Baca Juga: Kadis DLHD Morowali Marah-marah ke Wartawan yang Muat Berita Tak Sesuai Keinginannya
Patar didampingi rekan-rekan se profesi yang menemui Bupati Morowali Taslim, Jumat (3/3/2023) diruang kerjanya itu mengungkapkan, jika dirinya Minggu lalu sempat dimarahi dengan kata-kata kasar oleh Elyta Gawi karena terkait pemberitaan.
Baca Juga: Mario Dandy Dijerat 12 Tahun Penjara Lantaran Tak Berikan Keterangan Sebenarnya
Sikap Kadis DLH itu, kata Patar tidak mencerminkan sosok pejabat publik yang harusnya paham tugas jurnalis. Sejak kejadian itu, belum juga ada itikad baik ataupun permintaan maaf dari Elyta Gawi kepada Patar.
Patar juga menceritakan kronologis saat ia mendapat perlakuan yang kurang layak dari seorang pejabat publik, mulai dari sikapnya hingga dengan memutuskan tali silaturahmi dengan memblokir WhatsApp sehingga tidak bisa melalukan komfirmasi pemberitaan.
Baca Juga: Mario Dandy Dijerat 12 Tahun Penjara Lantaran Tak Berikan Keterangan Sebenarnya
Menanggapi hal tersebut, Bupati Morowali Taslim mengingatkan jika orang yang memutuskan tali silaturahmi selama 3 hari itu dosa.
Karena itu, Taslim menyarankan agar Patar sebagai korban serta rekan-rekan media lainnya mendatangi Kadis DLHD untuk bersilaturahmi dan menjalin kembali hubungan yang baik.
"Saran saya begitu," ucap Taslim kepada Patar yang mengadukan sikap arogansi Kadis DLHD.
Baca Juga: Kemenparekraf Dukung “Rembuk UMKM”, Dorong PT Vale sebagai Akselerator untuk UMKM
Soal sikap arogansinya Elyta Gawi kepada Patar, Bupati mengatakan hal itu belum tentu berlaku bagi semua orang atau ke masyarakat.
"Mungkin pada waktu itu kondisinya, mungkin teman-teman waktu ketemu Bu Kadis dia lagi tidak mood, bisa saja dia marah-marah begitu," katanya.***