METRO SULTENG - Suasana hangat penuh kekeluargaan menyambut kedatangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama rombongan di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu, Jumat (17/10/2025).
Kehadiran Gubernur Khofifah disambut langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny Lamadjido, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr.Rudi Dewanto, serta sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Wagub Reny Lamadjido Dorong Dokter Umum Lanjutkan Pendidikan Spesialis
Turut terlihat ikut menjemput Gubernur Jatim antara lain Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Richard Arnaldo, Kepala Dinas Sosial Farid Rifai, Kepala Dinas Perhubungan Sumarno, Kadis Pariwisata Diah Agustiningsih, dan Kepala Bandara Internasional Mutiara SIS Al-Jufri, Prasetiyohadi.
Pesawat Superjet IU-566 yang membawa Gubernur Jatim Khofifah dan rombongan mendarat di Palu sekitar pukul 09.55 WITA.
Setibanya di bandara, rombongan disambut dengan tarian adat Kail dan pemasangan Sampolu, selendang khas perempuan suku Kaili, yang menjadi simbol penghormatan dan penerimaan tamu kehormatan di Bumi Tadulako.
Baca Juga: Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Pelayanan Pemprov Sulteng kepada Masyarakat
Usai penyambutan adat, Gubernur Jatim Khofifah bersama Wakil Gubernur Sulteng Reny Lamadjido dan para pejabat terkait, melanjutkan silahturahmi di ruang VIP bandara, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Tengah.
Kunjungan kerja Gubernur Jawa Timur ke Sulawesi Tengah akan berlangsung selama tiga hari, dengan sejumlah agenda, antara lain:
1). Silaturahmi Gubernur Jawa Timur bersama masyarakat Sulawesi Tengah asal Jawa Timur.
2). Peringatan Maulid dan Konsolidasi Organisasi PW Muslimat NU Provinsi Sulawesi Tengah.
3). Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Sulawesi Tengah.
4). Pertemuan bersama Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR).
Baca Juga: Pemprov Sulteng dan Pemkab Morowali Perkuat Sinergi, Tingkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat
Kunjungan Khofifah diharapkan dapat mempererat hubungan kerjasama antardaerah, khususnya dalam bidang ekonomi, perdagangan, sosial, dan keagamaan, serta memperkuat ikatan kultural antara masyarakat Jawa Timur dan Sulawesi Tengah.