Wakil Presiden Gibran Panggil Menkeu Purbaya, Ungkap Terima Masukan Kepala Daerah soal Anggaran TKD yang Dipangkas dan Minta Gaya Komunikasi Diperbaik

photo author
- Jumat, 17 Oktober 2025 | 19:42 WIB
Menkeu Purbaya mengungkapkan isi pertemuannya dengan Wapres Gibran Rakabuming. (Instagram/menkeuri)
Menkeu Purbaya mengungkapkan isi pertemuannya dengan Wapres Gibran Rakabuming. (Instagram/menkeuri)

Wapres Gibran Dukung Purbaya Tetap Ceplas-ceplos

Mantan Ketua Dewan Komisioner LPS itu juga menyampaikan bahwa Gibran memintanya untuk terus bicara lugas dan apa adanya.

“Dia (Gibran) mendukung juga saya suruh ngomong ceplas-ceplos terus katanya,” kata Purbaya.

Optimisme Purbaya Ekonomi Tumbuh 8 Persen di Setahun Prabowo-Gibran

Ditemui pada kesempatan lain, Purbaya menunjukkan keyakinannya bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen akan bisa dicapai di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran.

Menuju setahun pemerintahan Prabowo-Gibran, Purbaya menyatakan fiskal negara masih berada di jalur tepat, yakni masih di bawah 3 persen di bawah Produk Domestik Bruto (PDB).

“Yang baik ya kita masih jaga kebijakan fiskal masih prudent di bawah 3 persen ke PDB defisitnya, rasio utangnya masih di bawah 60 persen, masih di bawah 40 persen,” ucap Purbaya kepada wartawan di kantor DJP Jakarta pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Baca Juga: Setelah Sukses Padi Gogo, Banggai Laut Fokus Kembangkan Ubi Banggai

Dari sisi kelemahan, Purbaya menyebut sempat ada penumpukan uang di Bank sentral (BI) yang membuat ekonomi terhambat, namun kini tengah dalam perbaikan melalui kebijakan-kebijakan.

“Jadi, harusnya ke depan akan lebih bagus lagi dan mungkin itu yang utama,” tegasnya.

Mengenai target ekonomi, Purbaya meminta masyarakat untuk bersabar dan berproses sampai bisa mencapai 8 persen.

“Nggak mungkin tahun depan, kan. Nggak mungkin setahun. Saya pikir kita pelan-pelan bergerak makin cepat, kemarin terjebak di 5 persen nanti kita coba akhir triwulan bisa nggak di 5,5 persen dan tahun depan kita dorong ke arah 6 persen atau mendekati 6 atau lebih sedikit,” paparnya.

“Mungkin 2 tahun ke depan bisa antara 6 sampai 6,5 tahun berikutnya lagi baru kita kebut. Akhir pemerintahan bisa mendekati (8 persen),” tandasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X