Dari segi quota, bandara embarkasi haji harus mampu melayani minimal 4000 jamaah haji.
Terkait itu, pihak kanwil menerangkan bahwa quota haji Sulteng saat ini, sebanyak 2000 dan jika digabung dengan quota Sulbar sebanyak 1453 ternyata belum mencapai jumlah minimal.
Untuk itu, Sulteng harus mencari tambahan calon jamaah haji dari provinsi lain seperti Gorontalo dan Sulut agar syarat quota terpenuhi.
Baca Juga: Puskesmas Ampana Timur Touna Ajak Remaja Cegah Stunting dan Pernikahan Dini
Dari segi fasilitas bandara sendiri, misalnya dengan penambahan panjang landasan pacu hingga 3000 meter agar memenuhi standar bandara internasional. diyakini akan memperbesar peluang Mutiara SIS Aljufri direstui menjadi bandara embarkasi haji.
Sementara poin terakhir menyangkut kapasitas asrama haji, disebutkan bahwa saat ini Asrama Haji Palu memiliki sekitar 450 tempat tidur dan diharapkan agar jumlah ini dapat ditingkatkan dua kali lipat untuk memenuhi kebutuhan kloter.
Alternatif lain, dengan memanfaatkan asrama diklat di BPSDM Provinsi yang jumlah tempat tidurnya mendekati kapasitas Asrama Haji Palu.
Atas penyampaian kanwil, Gubernur Anwar Hafid berharap agar segala sesuatunya segera diinventarisir dan dikoordinasikan dengan baik ke instansi terkait.
“Tidak ada lagi kata menunggu,” tegasnya memberikan instruksi.***