Job Fair 2025 Sulteng: Gubernur Anwar Hafid Tegas Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

photo author
- Selasa, 5 Agustus 2025 | 06:04 WIB
Gubernur Anwar Hafid membuka secara resmi pelaksanaan Job Fair 2025. (Foto : Biro Adpim)
Gubernur Anwar Hafid membuka secara resmi pelaksanaan Job Fair 2025. (Foto : Biro Adpim)

METRO SULTENG- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam menurunkan angka pengangguran melalui pelaksanaan Job Fair 2025 bertajuk “Berani Melangkah, Siap Kerja.” 

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di Auditorium Utama Universitas Tadulako (Untad) Palu, hasil kolaborasi antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah, Resmi Grasi, dan pihak kampus.

Sejak pagi, ribuan pencari kerja dari berbagai daerah memadati lokasi acara. Lebih dari 50 perusahaan nasional dan lokal hadir langsung membuka peluang kerja, menawarkan lebih dari dua ribu lowongan di berbagai sektor. Dunia pertambangan, perhotelan, keuangan, hingga teknologi informasi bertemu di satu titik dengan satu harapan, mempertemukan tenaga kerja Sulawesi Tengah dengan masa depan yang lebih pasti.

Baca Juga: Seluruh Cabor Kompak Dukung Fathur Razaq Maju Sebagai Ketum Koni Sulteng

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, membuka acara secara langsung dan menyampaikan arahan yang tegas sekaligus membangun. Ia mengapresiasi perusahaan yang membuka ruang kerja bagi penyandang disabilitas dan mendorong semua pelaku usaha agar lebih serius memprioritaskan tenaga kerja lokal.

“Saya tidak ingin kegiatan ini hanya menjadi seremonial tahunan. Kalau dari hasil Job Fair ini, justru sebagian besar yang diterima bukan ber-KTP Sulawesi Tengah, maka tahun depan saya tidak akan hadir lagi. Kita harus pastikan rakyat kita sendiri yang merasakan manfaatnya,” tegas Anwar Hafid.

Ia mengingatkan bahwa Pemerintah Provinsi tidak akan ragu untuk mengevaluasi kegiatan semacam ini jika tidak memberi dampak nyata bagi warga lokal.

“Kalau komposisinya masih 60 persen dari luar, saya anggap ini gagal. Tapi kalau 1.500 orang yang diterima itu berasal dari Sulawesi Tengah, saya akan dukung Job Fair ini setiap bulan,” ucapnya Gubernur.

Baca Juga: Mulai Agustus, Gubernur Anwar Hafid Terapkan Absensi Digital B-Kin, Siapkan ASN Emas untuk 2026

Menurut Gubernur, Sulawesi Tengah setiap tahun meluluskan sekitar 23 ribu siswa SMA/SMK. Dari data yang dihimpun, separuh dari mereka memilih langsung bekerja daripada melanjutkan pendidikan. Tak hanya itu, puluhan ribu sarjana juga lahir tiap tahun di daerah ini. Tantangan terbesar bagi pemerintah adalah memastikan mereka tidak hanya selesai sekolah, tapi juga mendapatkan akses ke pekerjaan yang layak dan berkeadilan.

Gubernur menyoroti kawasan industri di Morowali dan Morowali Utara yang menyerap sekitar 300 ribu pekerja, tetapi mayoritas berasal dari luar Sulawesi Tengah. Begitu pula dengan rantai pasok kebutuhan pokok seperti beras, daging, dan telur yang masih bergantung pada pasokan dari luar daerah. Menurutnya, situasi ini tidak bisa terus dibiarkan.

“Jangan sampai rakyat kita hanya jadi penonton di tanahnya sendiri. Tanah, air, dan kekayaan ini adalah milik mereka juga. Para pelaku usaha punya tanggung jawab moral untuk membuka ruang sebesar-besarnya bagi putra-putri Sulawesi Tengah,” kata Anwar Hafid.

Baca Juga: Gubernur Anwar Hafid Lantik 7 Komisioner KPID Sulteng 2025–2028, Dorong Penyiaran Edukatif dan Berbasis Budaya

Gubernur juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi dalam meningkatkan kualitas SDM melalui program BERANI. Ia menyebut Berani Cerdas hadir untuk menjamin keberlanjutan pendidikan, dan Berani Bekerja hadir untuk membuka akses keterampilan dan lapangan kerja. “Mahasiswa yang tidak mampu bayar kuliah, bawa langsung ke Dinas Pendidikan. Pemerintah Provinsi yang jamin,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Reza Parham

Sumber: Biro Adm Pimpinan Pemprov Sulteng

Tags

Rekomendasi

Terkini

X