METRO SULTENG – Bupati Morowali, Iksan B. Abd Rauf, melakukan peninjauan langsung ke lokasi operasional PT Cetara Bangun Persada (CBP) di Desa Lalampu, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, pada Senin (30/6/2025).
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah Morowali dalam membangun komunikasi yang baik dan solutif dengan pelaku usaha tambang. Sekaligus sebagai upaya memastikan kegiatan pertambangan di wilayah tersebut berjalan sesuai aturan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan serta masyarakat sekitar.
Dalam peninjauan itu, Bupati Iksan menyoroti buruknya penataan sistem pengelolaan air limpasan dari aktivitas tambang. Air bercampur lumpur dari lokasi tambang diketahui kerap meluap hingga ke badan jalan Trans Sulawesi, sehingga berpotensi mengganggu pengguna jalan dan mencemari lingkungan.
"Setidak-tidaknya yang mengalir ke jalan ini adalah air, bukan lumpur. Artinya, kalau hujan berhenti, air juga berhenti mengalir. Tidak boleh ada lumpur yang ikut terbawa," ujar Bupati Iksan, dikutip dari platform TikTok resminya, Rabu (2/7/2025).
Ia juga menegaskan pentingnya perbaikan tanggul penahan material agar tidak jebol dan menyebabkan longsor ke jalan.
"Kalian bikin ini, akses yang bagus tidak boleh dia kecil dari spot. Jangan dia jebol, artinya kalau dia full air, ini dia tidak jebol, kalau jebol, hancur ini," kata Iksan sembari menunjuk langsung lokasi yang perlu diperkuat.
Baca Juga: SEMMI Sulteng Desak Laporan Polisi Dugaan Penghinaan terhadap Guru Tua Dituntaskan
Menurutnya, sistem bendungan dan tanggul penahan harus dirancang dengan baik dan sesuai standar. "Harus bagus bendungannya," tegasnya.
Bupati juga meminta agar area atas yang menjadi titik tumpukan material tambang dirapikan. "Yang di atas itu mulai dirapikan, itu penting sekali karena sangat riskan," tambahnya.
Ia berharap PT CBP dapat segera melakukan perbaikan dan menerapkan kaidah pertambangan yang baik (Good Mining Practice) demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan meminimalisir dampak negatif terhadap masyarakat sekitar.