METRO SULTENG - Narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), mendapat tempat di sisi Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid.
Gubernur Sulteng itu berencana akan memberi bantuan modal kepada warga binaan untuk mendukung reintegrasi sosial, setelah mereka menyelesaikan masa hukuman.
Hal ini disampaikan Gubernur Sulteng di acara launching program: Lapas Untuk Ketahanan Pangan (PASUKAN) di Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Palu di Desa Langaleso, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Rabu (25/6/2025).
Baca Juga: AKBP Suprianto Purna Tugas dari Morowali, Masyarakat Apresiasi Kinerja Baiknya
“Siapapun yang keluar (sudah menyelesaikan hukuman dari lapas) akan saya beri bantuan sebagai modal awal,” kata Gubernur Sulteng.
Program PASUKAN merupakan kolaborasi Kantor Perwakilan BI Sulteng, Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sulteng, dan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Sulteng.
Menanggapi program tersebut, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas inisiatif program sebagai wadah warga binaan atau narapidana berekspresi dan menyalurkan minat bertani.
Dengan program ini, Anwar Hafid optimis para warga binaan tidak akan keluar sia-sia dari lapas setelah bebas. Mereka sudah menguasai skill bertani untuk memulai kehidupan baru di masyarakat.
Baca Juga: Verifikasi PPPK di Donggala: Langkah Bijak Menjaga Keuangan Daerah
“Semoga saudara-saudara kita punya keterampilan dan kemauan besar untuk berubah,” harap mantan Bupati Morowali dua periode itu.
Ia juga mendorong agar program ini bersinkronisasi dengan program unggulan BERANI, khususnya BERANI Panen Raya.
Terlebih lagi, fokus utama program yakni budidaya cabai. Mengingat cabai seringkali disepelekan, padahal komoditi ini paling rentan bergejolak dan menjadi salah satu komoditi penyumbang inflasi.
“Cabai sering terlupakan, karena kita lebih fokus ke padi,” ujarnya.
Karena itu, Gubernur Anwar Hafid bertekad mereplikasi program PASUKAN dengan tujuan menghidupkan kembali 23 hektar lahan tidur milik provinsi yang tersebar di kabupaten/kota.
Di lahan tidur itu masyarakat dimotivasi untuk menanam.
Baca Juga: Ketua DPRD Morut Diserang Pesanan Politik, Terungkap di RDP Bersama Komisi III DPRD Sulteng