Dari Poso, Gubernur Sulteng Serukan Toleransi dan Keberagaman

photo author
- Rabu, 25 Juni 2025 | 12:07 WIB
Gubernur Sulteng Anwar Hafid saat membuka STQH tingkat provinsi tahun 2025 di Kabupaten Poso, Senin malam 23 Juni 2025. (Foto: Biro ADPIM).
Gubernur Sulteng Anwar Hafid saat membuka STQH tingkat provinsi tahun 2025 di Kabupaten Poso, Senin malam 23 Juni 2025. (Foto: Biro ADPIM).

METRO SULTENG - Lantunan ayat suci Alqur’an menggema di langit malam Kabupaten Poso saat Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, membuka secara resmi Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) ke-XXVIII tingkat provinsi, pada Senin malam (23/6/2025).

Ribuan warga, tokoh agama, dan peserta dari seluruh kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah memadati Alun-alun Sintuwu Maroso di Poso Kota, menciptakan suasana religius yang hangat dan khidmat.

Mengangkat tema “Berani Wujudkan Generasi Qur’ani yang Berakhlak dan Toleransi untuk Sulawesi Tengah Baku Sayang”, STQH tahun ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi tilawah dan hafalan Alqur’an, tetapi juga wadah memperkuat nilai-nilai kebangsaan, toleransi, serta persatuan dalam keberagaman.

Baca Juga: Pujian Gubernur Sulteng kepada Bupati Rizal Intjenae di Moment HUT Sigi ke-17

Dalam kesempatan itu, Gubernur Anwar Hafid menekankan pentingnya membumikan Alqur’an dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengutip ayat tentang kedahsyatan Alqur’an yang jika diturunkan ke gunung, niscaya gunung itu akan tunduk dan hancur karena takut kepada Allah.

“Tapi justru manusia yang sering lalai,”ujar gubernur yang malam itu larut dalam suasana spiritual.

Ia juga mengenang masa mudanya saat menempuh pendidikan di Poso pada awal 1980-an.

“Saya merasa seperti kembali ke masa itu. Suasana religius dan persaudaraan begitu terasa. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Poso. Malam ini luar biasa,” tuturnya.

Baca Juga: Piagam Kemandirian Bangsa: Jalan Indonesia Menuju Ekonomi Berdaulat dan Berkeadilan

Anwar Hafid juga menegaskan pentingnya menghidupkan program BERANI BERKAH, khususnya Sulteng Berjamaah dan Sulteng Mengaji, sebagai langkah konkrit memperkuat nilai keagamaan lintas umat.

“Masjid harus hidup oleh jamaahnya, gereja oleh jemaatnya, pura oleh umatnya. Jika semua rumah ibadah hidup, Insya Allah berkah akan turun dari langit dan bumi,” tegasnya.

Ia menambahkan, pemerintah daerah juga terus mendukung kegiatan keagamaan umat non-Muslim seperti Pesparawi dan Utsawa Dharma Gita. Hal ini, menurutnya, bagian dari komitmen menjadikan Sulawesi Tengah sebagai provinsi yang inklusif dan harmonis.

Gubernur juga menyampaikan rencana pemberian hadiah umrah bagi peserta dengan nilai tertinggi dalam STQH sebagai bentuk apresiasi terhadap para insan Qurani.

Baca Juga: Turnamen Sepak Bola, Hari Bhayangkara ke 79, Disambut Meriah di Bungku Utara

Selanjutnya, ia turut mendorong para peserta dan pengunjung untuk mendukung pelaku usaha lokal yang memanfaatkan momentum STQH sebagai ajang promosi produk.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Sumber: Biro Adpim Pemprov Sulteng

Tags

Rekomendasi

Terkini

X