Pelatihan Kader Posyandu Morut Telah Memberi Manfaat Besar, Kadis Kesehatan Tegaskan Tak ada Manipulasi Pembiayaan

photo author
- Rabu, 11 Juni 2025 | 12:41 WIB

METRO SULTENG - Kegiatan Orientasi Kader Posyandu Terintegrasi Bidang Kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara dinilai sangat besar manfaatnya bagi para kader Posyandu.

Selain itu, pelaksanaan orientasi itu sudah sesuai ketentuan melalui pembahasan bersama dengan dinas terkait lainnya, dan dipastikan tidak ada manipulasi pembiayaan dalam pelaksanaannya.

"Biaya yang digunakan untuk pelatihan itu berasal dari Dinas Kesehatan dan APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) dari desa masing-masing peserta," jelas Kadis Kesehatan Morut, Drs. Romelius Sapara, kepada wartawan di Kolonodale, Selasa (10/6/2025).

Baca Juga: Dorong Investasi Tambak Udang di Sulteng, Gubernur akan Bentuk Satgas

Ketika memberikan penjelasan, Kadis Kesehatan didampingi Sekdis Arif Paskal Pokonda, SST, M.Kes, dan beberapa staf dari Dinkes Morut sebagai panitia kegiatan orientasi kader Posyandu tersebut.

Penjelasan Kadis Kesehatan Sapara tersebut untuk menanggapi munculnya berita yang mempertanyakan penggunaan anggaran kegiatan tersebut sekaligus mendesak kejaksaan untuk memeriksa Kadis Kesehatan Morut.

Orientasi bagi kader Posyandu tersebut berlangsung dua tahap yakni tahap pertama di Hotel Mulia Pendolo pada 28-30 April 2025 diikuti 95 peserta dan tahap 2 di Hotel Estrella Luwuk pada 1-4 Juni 2025 diikuti 75 peserta.

Kadis Kesehatan Morut menyatakan sangat keberatan dengan munculnya berita tersebut tanpa dikonfirmasi agar tidak terjadi fitnah dan tuduhan sepihak yang sangat mencederai nama baiknya.

"Saya tidak pernah dikonfirmasi baik langsung maupun melalui panggilan WhatsApp (WA) tentang tuduhan itu. Lihat ini HP saya, apakah ada WA atau panggilan. Tidak ada konfirmasi," tegasnya.

Baca Juga: Investasi Tambak Vaname di Sulteng Menjanjikan, Sejumlah Hambatan Mesti Diselesaikan

Ia kemudian menguraikan dasar pelaksanaan, tujuan, dan pembiayaan pelatihan para kader Posyandu se Kabupaten Morowali Utara.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan kompetensi para kader Posyandu di desa. Kegiatan ini sudah diprogramkan cukup lama untuk menambah pengetahuan mereka dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Melalui pelatihan itu juga dijelaskan 25 keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh kader dalam pelaksanaan Posyandu terintegrasi yang terbagi dalam lima keterampilan, yakni keterampilan pengelolaan posyandu, keterampilan bayi dan balita, keterampilan ibu hamil dan menyusui, keterampilan usia sekolah dan remaja, serta keterampilan usia dewasa dan lansia.

Dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan pelatihan ini merupakan kolaborasi dari dua OPD yakni Dinas PMD melalui APBDes dan Dinkes. APBDes untuk ongkos transportasi peserta dan biaya penginapan, sedangkan Dinkes membiayai konsumsi, ruang pertemuan dan narasumber.

"Jadi biaya penginapan (hotel) ditanggung masing-masing peserta. Panitia dari Dinkes Morut hanya membantu proses administrasi saja. Tidak ada permainan atau menambahkan biaya kamar hotel. Jadi kalau ada dua orang dalam satu, itu berarti mereka urunan berdua," tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X