Program 9 BERANI Diapresiasi, BERANI Makmur Salah Satu Prioritas dan Perlu Model untuk Percepatan

photo author
- Senin, 2 Juni 2025 | 17:05 WIB
Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan Wagub Reny Lamadjido, saat peluncuran program BERANI Cerdas dan BERANI Sehat pada 13 April 2025. Foto insert: Hasanuddin Atjo. (Foto: dok).
Gubernur Sulteng Anwar Hafid dan Wagub Reny Lamadjido, saat peluncuran program BERANI Cerdas dan BERANI Sehat pada 13 April 2025. Foto insert: Hasanuddin Atjo. (Foto: dok).

Oleh: Dr. Hasanuddin Atjo
Ketua Komisi Penyuluhan Pertanian Sulteng

Sabtu, 31 Mei 2025, penulis kembali melaksanakan perjalanan yang cukup panjang dari Bandara Sis AlJufri Palu, menuju ke Bandara Udara Internasional Syamsuddin Noor, di Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Dan dilanjutkan dengan perjalanan darat 4 hingga 5 jam.

Perjalanan menjadi panjang, karena transit di Bandara udara Soekarno Hatta. Ini mengikuti
kebijakan sejumlah maskapai yang menyesuaikan dengan kebijakan pangkas anggaran tahun 2025, yang berdampak terhadap turunnya pengguna pesawat udara rute tertentu.

Hitung-hitung waktu tempuh bertambah lama. Sebelumnya, menuju salah satu kabupaten penghasil batubara di Kalsel dari Palu hanya memerlukan waktu 2 - 3 jam. Pada saat ini bertambah menjadi 10 hingga 12 jam.

Baca Juga: Makan Malam dengan MKKS Buol, Gurbernur Sulteng: Guru Adalah Strikernya Program Berani Cerdas

Ini memberi indikasi bahwa pemerintah tidak lagi memberi subsidi terhadap penerbangan printis menggunakan pesawat kecil. Semua telah diserahkan kepada mekanisme bisnis yang normal. Satu kebijakan yang memaksa agar sektor swasta maju, berkembang sehingga pengguna pesawat tidak lagi didominasi aparat pemerintah.

Waktu perjalanan yang panjang akhirnya diisi dengan menulis artikel yang berkaitan program 9 BERANI, yang kini mendapat apresiasi Pemerintah Pusat sebagai program yang dinilai berpihak kepada rakyat yang selama ini kurang jadi perhatian.

Wujud dari apresiasi tersebut, Gubernur Anwar Hafid bersama dua Gubernur lainnya diminta memaparkan program kerja 9 BERANI pada acara forum yang bergengsi yaitu, Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional atau Musrembangnas tahun 2025 bulan lalu.

Sejumlah pemerhati di daerah menilai bahwa program 9 BERANI Gubernur Anwar Hafid dan Wakilnya Reny Lamadjido boleh dibilang program mulia, dan perlu mendapat dukungan.
Diantaranya terbangun satu model (sistem) pada setiap program, agar mempercepat terciptanya satu pemahaman maupun frekuensi yang sama antarsektor dan antardaerah.

Baca Juga: Partai Gema Bangsa Sulteng, Dukung Penuh Program “Sembilan Berani” Gubernur Anwar Hafid

Ke-9 program BERANI itu telah dirancang lebih kepada upaya memenuhi kebutuhan dasar rakyat di daerah ini yang sejak lama dinilai tidak terakomodir sebagaimana harapan dalam UUD 1945.

Karena itu kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan jajarannya sebagai eksekutor program harus bisa adaptif, update dan inovatif agar tetap berada dalam sistem. Job fit yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi kiranya memperoleh SDM yang sesuai kebutuhan.

Provinsi terluas di Sulawesi ini dikarunia potensi sumber daya alam yang luar biasa, memiliki wilayah daratan 61.841,29 km², wilayah perairan laut dan darat 77.295,90 km2, serta panjang garis pantai 7.010,60 km.

Selain itu, sebahagian besar wilayah daerah ini dilintasi oleh equator line, membuat proses fotosintensis lebih kuat untuk kepentingan produksi pangan yang saat ini juga jadi prioritas nasional Presiden Prabowo.

Tidak kalah pentingnya daerah ini juga dilintasi ALKI II (Alur Laut Kepulauan Indonesia) dan memiliki empat WPP (wilayah pengelolaan perikanan) yaitu Selat Makassar, Laut Sulawesi, Teluk Tomini dan Teluk Tolo, dan bisa berperan sebagai penyedia pangan asal laut.

Dibalik karunia sumber daya alam, daerah berpenduduk sebesar 3,15 juta jiwa (2024), diperingkat dua setelah Sulsel masih menyisahkan sejumlah masalah yang mendasar, dan perlu segera dicarikan solusi.

Baca Juga: Kebutuhan Ikan Nila Sulteng Dipasok Gorontalo dan Sulsel, Peluang dan Tantangan Program BERANI Tangkap Banyak

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X