METRO SULTENG - Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Provinsi Sulawesi Tengah, menandai langkah besar dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan menjalin kemitraan strategis bersama The Global Institute for Water, Environment, and Health (GIWEH), lembaga internasional yang berbasis di Jenewa, Swiss.
Kesepakatan kerja sama tersebut secara resmi dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Jumat, 2 Mei 2025, pukul 14.00 WITA, yang berlangsung di ruang rapat Kantor Bupati Touna.
Baca Juga: Upacara Hardiknas 2025 di Touna, Tunjukkan Kolaborasi Demi Pendidikan Bermutu
Kemitraan ini akan difokuskan pada tiga sektor utama pembangunan, yaitu pengembangan kota ramah lingkungan (eco-city), penguatan sektor pariwisata berbasis pertanian, serta pengembangan ekonomi lokal yang berwawasan lingkungan.
Dalam kolaborasi ini, GIWEH akan menyediakan bantuan teknis, pelatihan, dan pendampingan komprehensif. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Touna akan memfasilitasi dukungan kebijakan dan memastikan koordinasi lintas sektor berjalan optimal.
Pendanaan program akan disesuaikan dengan kewenangan dan kapasitas masing-masing pihak. MoU ini berlaku selama tiga tahun dengan opsi perpanjangan.
Sejumlah pejabat penting turut hadir dalam penandatanganan tersebut, menegaskan komitmen kedua pihak terhadap keberhasilan program.
Dari Pemkab Touna hadir Penjabat Sekretaris Daerah Alfian Matajeng, Kabag Hukum Alfred Leonard Lanu, Kabag Tapem Nunung Susanti Podungge, serta para kepala dinas dari bidang perencanaan, pertanian, kelautan, kesehatan, pariwisata, perhubungan, dan UMKM. Dari GIWEH hadir pula Program Manager, Dr. Emel Emetallah Zerrouk.
Dalam sambutannya, Dr. Salim menegaskan bahwa GIWEH memiliki komitmen kuat untuk membantu daerah-daerah dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan memperkuat kesejahteraan masyarakat melalui program-program berbasis lingkungan dan teknologi berkelanjutan.
Baca Juga: Komitmen Berantas Tindak Pidana, Polres Touna Amankan Beberapa Pelaku
Sementara itu, Bupati Touna, Ilham Lawidu menekankan pentingnya membangun kolaborasi lintas batas dengan lembaga internasional guna mempercepat terwujudnya pembangunan berkelanjutan di daerah.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya mempercepat pembangunan berkelanjutan di Touna, tetapi juga membuka peluang investasi ramah lingkungan dan memberdayakan potensi lokal secara optimal. (Jef).
