Warga Sulteng Kini Berobat Cukup Pakai KTP, BPJS Kesehatan Bilang Begini

photo author
- Kamis, 13 Maret 2025 | 10:01 WIB
Gubernur dan Wagub Sulteng rapat dengan pihak BPJS Kesehatan terkait program BERANI Sehat. (Foto: Biro ADPIM).
Gubernur dan Wagub Sulteng rapat dengan pihak BPJS Kesehatan terkait program BERANI Sehat. (Foto: Biro ADPIM).

METRO SULTENG - Pihak BPJS Kesehatan bertemu dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng, pada Rabu (12/3/2025) siang, di ruang kerja orang nomor satu Sulteng itu.

Dari BPJS Kesehatan tampak hadir Ketua Dewan Pengawas, Abdul Kadir, Deputi Direksi Wilayah X Sofyeny, dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palu, HS Rumondang Pakpahan.

BPJS Kesehatan menyatakan dukungan dan siap bersinergi dengan Pemprov Sulteng dalam pelaksanaan program BERANI Sehat. Dimana masyarakat cukup bawa KTP sudah bisa berobat di fasilitas kesehatan atau faskes.

Baca Juga: Eks Kadis Pariwisata Dilantik, Gubernur Titip Harapan untuk KI Sulteng

Dalam rapat itu juga hadir Kadis Kesehatan Sulteng Komang Adi Sujendra, dan Direktur RSUD Undata Herry Mulyadi.

Gubernur Sulteng dan Wagub bertemu dengan jajaran BPJS Kesehatan. (Foto: Biro ADPIM).
Gubernur Sulteng dan Wagub bertemu dengan jajaran BPJS Kesehatan. (Foto: Biro ADPIM).
Macetnya pembayaran iuran BPJS Kesehatan, sebut gubernur, jadi salah satu sebab mengapa masyarakat yang sudah terdaftar program JKN ditolak berobat di faskes.

Oleh karena itu, Gubernur Anwar Hafid dan Wagub Reny Lamadjido membuat terobosan BERANI Sehat agar warga Sulteng bisa berobat ke faskes dengan hanya membawa KTP.

Pada kesempatan itu, Gubernur Anwar Hafid meminta pendapat dari Dewan Pengawas dan Deputi Direksi BPJS Kesehatan, terkait langkah apa yang bisa ditempuh Pemprov Sulteng supaya warga bisa berobat, walau menunggak iuran. Kemudian, solusi apa dialkukan guna melunasi tunggakan iuran di tengah pusaran efisiensi anggaran.

Baca Juga: Safari Ramadan di Donggala, Gubernur Pastikan SMA-SMK Sederajat di Sulteng Bebas Pungutan

“Kami mencari sedikit relaksasi supaya tidak ada lagi masyarakat Sulawesi Tengah yang tidak tercover (BPJS Kesehatan),” ungkapnya berharap ada jalan keluar.

RESPONS BPJS

Di hadapan Gubernur Sulteng, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Abdul Kadir mengatakan, di beberapa daerah di luar Sulteng sudah menerapkan program UHC Prioritas.

Ini semangatnya sama dengan program BERANI Sehat. Dimana hanya bawa KTP masyarakat Sulteng sudah bisa mengakses layanan kesehatan, tanpa hambatan di semua faskes.

Tambahnya lagi, cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Provinsi Sulteng sudah di atas 90%. Begitu juga dengan tingkat keaktifan peserta juga sudah lebih dari 80% sehingga sangat memungkinkan menerapkan UHC prioritas.

Baca Juga: Wagub Sulteng Cek Kesiapan Program BERANI Sehat di RSUD Undata

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Sumber: Biro Adm Pimpinan Pemprov Sulteng

Tags

Rekomendasi

Terkini

X